 |
| Yulianto Sudrajat Ketua KPU Jawa Tengah |
Semarang-Ketua KPU Jawa Tengah Yulianto Sudrajat mengatakan di 21 kabupaten/kota yang menggelar pilkada, sejak jauh hari sudah menggelar sosialisasi tentang tahapan pendaftaran bakal pasangan calon (bapaslon). Sehingga, jika kemudian di sejumlah daerah muncul calon tunggal tidak dipersoalkan sepanjang sudah memenuhi syarat ketentuan minimal dukungan.
Yulianto menjelaskan, terkait dengan adanya calon tunggal di enam daerah yang menggelar pilkada tahun ini tidak menjadi masalah bagi jajaran KPU di kabupaten/kota. Sebab, pihaknya sudah sejak lama mengadakan dan menggelar sosialisasi berkaitan dengan tahapan pencalonan kepala daerah.
Menurutnya, KPU juga memberikan kesempatan kepada masyarakat yang ingin ikut berkompetisi di pilkada melalui jalur perseorangan atau independen. Dari 21 kabupaten/kota di Jateng, hanya ada satu bapaslon independen dari Kota Surakarta yang lolos.
"Saya rasa ini, ranahnya partai politik yang punya kewenangan atau hak untuk mengusung bakal pasangan calon. Dan di dalam undang-undang sudah disampaikan bahwa partai politik atau gabungan partai politik yang memenuhi syarat jumlah kursi 20 persen atau 25 persen perolehan suara sah, itu berhak untuk mengusung bakal pasangan calon. Itu sudah kami sampaikan dan berikan kepada partai politik, untuk mengusung bakal pasangan calon tersebut," kata Yulianto, Kamis (17/9).
Lebih lanjut Yulianto menjelaskan, khusus untuk calon tunggal yang berhak ikut pilkada di Jateng itu dari enam daerah lima di antaranya merupakan petahana. Yakni dari Kota Semarang, Kabupaten Sragen, Boyolali, Kebumen dan Grobogan. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar