Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Angka Kematian COVID-19 di Jateng Terus Ditekan

Warga melakukan tes usap di mobil kesehatan keliling.
    Semarang-Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah Yulianto Prabowo mengatakan pihaknya terus mengupayakan langkah strategis, di dalam menekan dan mengurangi angka kematian akibat COVID-19 serta meningkatkan angka kesembuhan. 

        Yulianto menjelaskan, pihaknya sudah menjalin komunikasi dan koordinasi dengan Kementerian Kesehatan, berkaitan langkah dan upaya menekan angka kematian akibat COVID-19 di Jateng.  Bahkan, telah dibentuk dua tim untuk mengurangi angka kematian sekaligus meningkatkan angka kesembuhan.

                Menurutnya, tim tersebut ditugaskan melakukan optimalisasi pemeriksaan spesimen di laboratorium dan penanganan pasien di rumah sakit. 

        Yulianto menjelaskan, salah satu cara menurunkan angka kematian dengan memisahkan kelompok pasien COVID-19 yang komorbid. Sehingga, bisa memberi perlindungan lebih maksimal kepada pasien komorbid.

        "Kita kan diberi tugas untuk memutus mortality rate atau angka kematian, dan meningkatkan angka kesembuhan. Ini menjadi komitmen dengan pemerintah pusat. Untuk itu, upaya-upaya ini sudah kita lakukan. Tentunya, dengan melibatkan TNI/Polri bersama Satpol PP untuk meningkatkan disiplin masyarakat tentang protokol kesehatan," kata Yulianto, baru-baru ini.

            Gubernur Ganjar Pranowo menyatakan, pasien dengan komobid yang perlu diperhatian adalah pasien hipertensi dan diabetes melitus. Sehingga, rumah sakit rujukan COVID-19 harus memberikan treatment lebih baik. 

        Ganjar juga meminta semua puskemas di Jateng, aktif melakukan tracing kepada masyarakat dalam rangka penanganan COVID-19. Dengan optimalisasi puskesmas melakukan tracing, maka bisa mengetahui dan mendeteksi dengan cepat kasus COVID-19 di masyarakat.

        "Beberapa cara dan pelatihan yang dilakukan Kemenkes untuk menekan, dan beberapa rumah sakit sudah melakukan improvement tentang itu. Untuk yang angka kematian, kita tampaknya harus lebih ketat lagi," ujar Ganjar. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar