Seribu Alquran Diwakafkan Untuk Warga Gunung Kidul

JNE secara simbolis menyerahkan bantuan Alquran
ke salah satu pondok pesantren di Gunung Kidul.

Semarang-Yayasan Muslim Sinar Mas merayakan 82 tahun dengan mewakafkan 1.000 Alquran, untuk pondok pesantren yang ada di Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta.

Head Regional Jateng-DIY JNE Marsudi

mengatakan Wakaf Yayasan Muslim Sinar Mas menggandeng BenihBaik.com sebagai crowdfunding, untuk pengumpulan donasi bagi kegiatan pendistribusian Alquran. Bahkan, masyarakat juga dilibatkan untuk turut berbagi kebaikan dengan mendonasikan Alquran melalu platform crowdfunding.

Marsudi menjelaskan, setiap Alquran yang terkumpul dari donasi tersebut maka jumlahnya akan digandakan APP Sinar Mas. Yakni, dengan jumlah maksimal mencapai 10 ribu Alquran.

Menurutnya, biaya untuk pengadaan satu Alquran senilai Rp47 ribu.

"Kolaborasi kebaikan ini memberikan manfaat bagi masyarakat, khususnya warga Gunungkidul. Sebagai perusahaan ekspedisi, JNE memberikan bantuan pengiriman sesuai kapasitas kami. JNE berharap, kerja sama dengan BenihBaik.com maupun pihak-pihak lain dapat berdampak pada kesejahteraan masyarakat," kata Marsudi, kemarin.Lebih lanjut Marsudi menjelaskan, program Wakaf Alquran merupakan upaya Yayasan Muslim Sinar Mas guna mengamalkan nilai-nilai kebaikan dan kepedulian serta semangat saling berbagi dengan sesama. Hal ini juga merupakan komitmen untuk mendukung pemerintah, dalam upaya pemenuhan kebutuhan Alquran di seluruh Tanah Air.

Sementara Kabag Kesra Setda Gunungkidul Aziz Saleh mengaku berterima kasih, atas bantuan Alquran bagi sejumlah pondok pesantren di wilayahnya. Termasuk, ke sejumlah masjid dan lembaga-lembaga pendidikan yang membutuhkan.

"Atas nama pemerintah dan masyarakat muslim Kabupaten Gunung Kidul, kami mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada Yayasan Muslim Sinar Mas, BenihBaik.com dan JNE atas program bantuan musyaf Alquran yang disalurkan melalui Pimpinan Daerah Muhammadyah Gunungkidul. Semoga bisa membantu meningkatkan iman dan taqwa masyarakat, serta sebagai sarana membangun karakter dan etika anak anak. Pemerintah berharap, kerja sama ini tidak berhenti sampai di sini tapi bisa dikembangkan pada program-program sosial yang lain demi kesejahteraan masyarakat Gunungkidul," ujar Aziz. (K-08)