Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Terima Kasih Smartfren Atas Bantuan Kuota Internetnya

Siswa SMA 17 Agustus 1945 Semarang mendapat bantuan 
kuota internet dari Smartfren. (Foto: ISTIMEWA)
    Semarang-Pemerintah sejak pertengahan Maret 2020 kemarin, mulai mengeluarkan kebijakan belajar dari rumah atau daring. Baik tenaga pengajar maupun siswa, melakukan kegiatan belajar mengajar dari tempat masing-masing tanpa tatap muka. 

    Kepala SMPN 1 Rembang Isti Chomah Wati mengatakan pada awal dilakukan pembelajaran secara daring, banyak kendala yang dihadapi para guru dan siswa. Permasalahan paling mendasar adalah soal jaringan, dan ketersediaan kuota internet yang harus dimiliki siswa atau guru untuk mengikuti pelajaran daring.

        Menurutnya, ada satu siswanya yang terpaksa setiap hari berangkat ke sekolah karena tidak bisa mengikuti pelajaran daring. Sebab, siswa tersebut masuk kategori kurang mampu atau dari keluarga miskin.

        Isti menjelaskan, dengan bantuan kartu perdana dan modem dari Smartfren membuat siswa dan guru bisa mengikuti pelajaran daring.

        "Bantuan sarana belajar online ini kami gunakan sebaik-baiknya, untuk membantu anak-anak yang membutuhkan. Bantuan dari Smartfren, membuka peluang untuk kelangsungan dan kelancaran belajar online di SMPN 1 Rembang. Sehingga, turut menjamin terlaksananya pendidikan yang mencerahkan masa depan bangsa," kata Isti.

        Salah satu siswi yang menerima bantuan kuota internet dari Smartfren adalah Anasya Fazira dari SMK Al Hasra Depok, Jawa Barat. 

        Menurutnya, salah satu tantangan terbesar dari pembelajaran jarak jauh adalah persoalan kuota internet. Bahkan untuk mengunggah tugas sekolah, terpaksa meminjam koneksi internet dari smartphone orang tuanya.

        "Saya sangat senang banget karena dapat kuota gratis sebesar 35GB. Sebelumnya, saya harus menyisihkan uang saku untuk beli kuota. Tapi sekarang, karena dapat kuota gratis jadi bisa lebih lancar mengikuti pembelajaran jarak jauh. Terima kasih banget buat pemerintah dan juga Smartfren, karena internetnya lancar dan stabil," ujar Anasya.

        Sementara itu Deputy CEO Mobility Smartfren Sukaca Purwokardjono menyatakan, pihaknya telah menyalurkan kuota belajar untuk para siswa atau mahasiswa, guru dan dosen yang tersebar di seluruh di Indonesia. Pihaknya juga memberikan sejumlah inisiatif, antara lain memberikan kartu perdana gratis untuk seluruh pelajar serta pengajar yang memerlukannya.

    Sukaca menjelaskan, pihaknya sangat mendukung program pemerintah untuk pembelajaran jarak jauh. 

        "Kami yakin, jaringan telekomunikasi Smartfren yang sudah 100 persen 4G akan sangat memudahkan pelajar dan tenaga pengajar bertatap muka, belajar dan mengakses segala kebutuhan sekolah secara online. Apalagi, saat ini metode pembelajaran online merupakan salah satu alternatif terbaik di tengah pandemi COVID-19," ujar Sukaca.

        Lebih lanjut Sukaca menjelaskan, bantuan yang telah disalurkan diharapkan membantu pelaksanaan pembelajaran jarak jauh di masa pandemi. (K-08)

Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar