Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

20 Persen Pengusaha di Jateng Sanggup Naikkan Upah Buruh Pada 2021

Gubernur Ganjar Pranowo berbincang dengan seorang pekerja
di pabrik rokok Temanggung yang sedang menata tembakau.

        Semarang-Ketua Apindo Jawa Tengah Frans Kongi mengatakan hanya ada sekira 20 persen perusahaan atau pengusaha saja, yang mampu menaikkan upah buruhnya di masa pandemi. Sebab, perusahaan-perusahaan itu tidak terdampak pandemi COVID-19.

      Frans Kongi menjelaskan, beberapa kabupaten/kota di Jateng diketahui sepakat dengan adanya kenaikan upah. Misalnya di Kabupaten Kudus dan Pati, yang menyetujui adanya kenaikan upah. Sebab, kondisi di daerahnya memungkinkan untuk menaikkan upah. 

    Menurutnya, perusahaan-perusahaan yang tidak terdampak itu di antaranya adalah perusahaan farmasi dan makanan minuman.

    "Prinsip ya buruh itu kan mitra kita, jadi kita memang harus perhatikan. Dari semula memang kita sudah memberi tahu pak gubernur, dan kita omong bahwa kita dari Apindo selalu mendorong perusahaan kita yang kurang berdampak COVID-19 untuk menaikkan upah. Itu semua kita sudah tahu. Jadi, kita ini dalam penetapan upah minimum kabupaten/kota sudah barang tentu dibicarakan di dewan pengupahan kabupaten/kota," kata Frans, Senin (23/11).

    Lebih lanjut Frans menjelaskan, masih banyak juga pengusaha di Jateng yang terdampak karena pandemi COVID-19. Sehingga, untuk mengikuti kenaikan upah pada tahun depan akan sulit.

    "Pengusaha yang ada di wilayah Solo Raya dan Pekalongan Raya atau wilayah sentra tekstil dan garmen di Jawa Tengah, itu paling banyak terdampak karena pandemi," tandasnya. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar