Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Ganjar: Ekonomi Jateng Siap Tancap Gas

Ganjar Pranowo
Gubernur Jawa Tengah

        Semarang-Sektor investasi di Jawa Tengah terus digenjot untuk tancap gas, dengan sejumlah kemudahan bagi para investor. Yakni melalui kemudahan perizinan, dan juga dukungan infrastruktur.

    Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan sejumlah kawasan industri di Jateng menawarkan sejumlah kemudahan bagi para investor. Mulai dari Kemudahan Investasi Langsung Konstruksi (KLIK) yang ada di Kawasan Industri Kendal (KIK), Kawasan Industri Bukit Semarang Baru dan Tanjung Emas Export Zones (TEPZ) serta Kawasan Industri Jatengland di Demak.

    Ganjar menjelaskan, dua kawasan industri lainnya di Jateng juga akan dipersiapkan. Yakni Kawasan Industri Aviarna di Kota Semarang, dan Kawasan Industri di Batang.

        Menurutnya, ada 76 peluang investasi yang tersebar di sejumlah kabupaten/kota di Jateng dan memiliki potensi cukup menjanjikan.

        "Dan tentu saja ada beberapa potensi-potensi menarik. Nah, sektornya hampir semua sektor kita buka di kawasan industri sudah cukup lengkap. Maka Batang dan Brebes itu menjadi sesuatu yang hari ini cukup menarik orang untuk datang. Atau barang kali sudah jalan seperti Kawasan Industri Wijayakusuma, atau beberapa kawasan industri yang sudah ada di Jawa Tengah tentu itu yang menarik," kata Ganjar, kemarin.

        Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, pihaknya juga terus menggenjot dan menggerakkan potensi perekonomian lainnya. Yakni sektor pariwisata, dan UMKM. Karena, kedua sektor itu juga mempunyai potensi luar biasa dalam mendorong perekonomian Jateng tumbuh pesat.

    "Sampai Triwulan III 2020, realisasi investasi di Jateng telah melebihi target yang ditetapkan. Target dari BKPM itu sebesar Rp26,99 triliun, dan saat ini sudah tercapai Rp37,53 triliun," pungkasnya. (K-08)

Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar