 |
| Ganjar Pranowo Gubernur Jawa Tengah |
Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan banyaknya pemberitaan tentang rumah sakit di Jateng sudah over kapasitas, dianggap menyesatkan masyarakat. Bahkan, pimpinan rumah sakit yang disebut over kapasitas sudah dimintai keterangan tentang kondisi sebenarnya.
Menurutnya ketiga pimpinan rumah sakit yang dimintai keterangan adalah direktur RSUD Moewardi Solo, RSUD Margono Banyumas dan RSUD Tugurejo Semarang. Ketiganya menyatakan, bahwa kapasitas tempat tidur masih terkendali.
Ganjar menjelaskan, pihaknya sudah menyusun rencana lain dalam penambahan sarana dan prasarana fasilitas penanganan pasien COVID-19. Skenario itu dilakukan, untuk bisa menampung pasien COVID-19 hingga Juni 2021 mendatang.
"Skenario menambah tempat tidur untuk ICU dan isolasi sampai dengan bulan Juni 2021. Penambahan tempat tidur isolasi sejumlah 9.800 tempat tidur, lalu penambahan tempat tidur ICU sejumlah 607 tempat tidur. Skenario menambah rumah sakit rujukan di luar lini satu dan dua serta tiga kita siapkan. Baik di rumah sakit TNI, Polri maupun swasta termasuk vertikal ini yang kita siapkan. Dan kita belum masuk pada skenario rumah sakit darurat," kata Ganjar, kemarin.
Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, Jateng memiliki 5.939 tempat tidur isolasi di rumah sakit dan sudah bertambah menjadi 6.618 tempat tidur per 5 Desember 2020. Selain itu, Intensive Care Unit (ICU) juga bertambah dari 438 tempat tidur menjadi 458 tempat tidur.
"Kami juga mengoptimalkan tempat-tempat isolasi terpusat, di gedung BPSDM dan hotel-hotel milik pemprov serta Asrama Haji Donohudan," pungkasnya. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar