 |
| Ilustrasi. |
Semarang-Salah satu warga Kota Semarang, Muthia Handayani mengatakan program vaksin COVID-19 gratis yang akan dilakukan pemerintah tentu menjadi harapan semua pihak. Sebab, vaksin COVID-19 sangat dinanti masyarakat untuk membantu memutus penularan virus Korona.
Namun, program vaksinasi gratis yang akan dilakukan pemerintah itu pendistribusiannya harus dilakukan secara merata di seluruh wilayah di Indonesia. Sehingga, pandemi COVID-19 bisa teratasi setelah semua warga mendapat suntik vaksin gratis.
Muthia yang bekerja di layanan sektor publik menjelaskan, penyuntikan vaksin COVID-19 harus dilakukan secara proposional dan menjangkau semua lapisan masyarakat. Bahkan, pekerja-pekerja di bidang kesehatan dan pendidikan merupakan kelompok yang layak mendapat vaksin pertama.
"Yang penting itu distribusinya secara merata. Karena kalau vaksinnya ada tapi distribusinya kurang merata, justru tidak banyak berpengaruh kepada masyarakat. Jadi, harapan saya jika vaksin memang diberikan secara gratis mohon distribusinya diperhatikan. Sehingga, tidak ada kesenjangan antara kalangan menengah ke atas dan bawah. Sehingga, semua bisa mendapat vaksin sesuai dengan haknya," kata Muthia, Sabtu (19/12).
Terpisah, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan guna menyambut kebijakan program vaksin gratis harus dipersiapkan pendataannya. Hal itu dilakukan, sebagai upaya antisipasi dari kemungkinan muncul aksi jual beli vaksin secara ilegal.
Menurutnya, pendataan penerima vaksin dan metode antrean perlu dilakukan sejak awal sebelum vaksin diberikan.
"Antisipasi jual beli vaksin bukan tidak mungkin selalu saja distorsi terjadi. Maka yang perlu dilakukan adalah pendataan, dan kemudian sistem antrean perlu disiapkan. Dengan data yang baik dan prioritasnya ada akan bisa diberikan dengan baik. Maka masyarakat yang akan mendapatkan itu sesuai dengan urut-urutannya, Insya Allah akan beres," ucap Ganjar. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar