Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Ganjar: Kasus Pencemaran Limbah di Rembang Sudah Ditangani

Gubernur Ganjar Pranowo menemui warga Rembang yang me-
ngadukan pencemaran limbah berbahaya di daerahnya.

    Semarang-Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan pihaknya telah menerima laporan adanya pencemaran limbah, dan telah memerintahkan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Jateng melakukan tindak lanjut. Termasuk, melakukan pengecekan ke lokasi pembuangan limbah tersebut.

    Menurutnya, kasus pencemaran limbah di Rembang juga telah ditangani aparat kepolisian dan meminta masyarakat memercayakan penanganan kasus itu kepada pihak berwajib.

    "Sebenarnya dia kontak saya saja cukup, karena kita sudah tahu dan mengikuti kasus ini. Dan sekarang sudah ditangani oleh kepolisian. Jadi sudah percaya saja sama kepolisian, dan lokasinya juga sudah di-police line," kata Ganjar, Senin (2/1) sore kemarin.

    Lebih lanjut Ganjar meminta kepada warga Rembang, agar tidak melanjutkan perjalanan sampai ke Jakarta. Sebab, kasus itu juga masih dalam penanganan aparat kepolisian.

    Sementara itu salah satu warga yang ikut jalan kaki dari Rembang ke Semarang, Lilik Yuliantoro menyatakan aksi tersebut merupakan bentuk kepedulian terhadap warga di Desa Jatisari karena dampak dari pembuangan limbah berbahaya.

    Menurut Lilik, peristiwa pembuangan limbah itu sebenarnya sudah terjadi sejak April 2000 lalu dan sampai saat ini belum ada tindakan.

    Lilik meminta kepada Pemprov Jateng, agar kasus pembuangan limbah di Desa Jatisari diusut tuntas. Sebab, Pemkab Rembang dan DPRD setempat serta Polres Rembang sudah dilapori tetapi belum ada tindak lanjutnya.

    "Limbah B3 yang didatangkan dari luar, yang masuk ke daerah Rembang. Limbah itu sangat berbahaya, ternyata belum ada tindakan dan saya melakukan ini dengan jalan kaki. Kalau gubernur mengambil keputusan, Insya Allah kita berhenti di Jawa Tengah," ujar Lilik.

    Diketahui, sejumlah warga Rembang selama lima hari berjalan kaki menuju ke kantor gubernuran dan melaporkan peristiwa pencemaran limbah di Desa Jatisari di Kecamatan Sluke. Akibat dari pembuangan limbah itu, menimbulkan bau busuk dan sejumlah tanaman milik petani mati. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar