Jasa Marga Targetkan Konstruksi Tol Yogya-Bawen Agustus 2021

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X menandai
pemasangan patok trase jalan tol Yogya-Bawen, kemarin.

Semarang-Jasamarga Jogja Bawen (JJB) yang mengelola jalan tol Yogyakarta-Bawen, mulai memasang patok trase sebagai bagian dari pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) jalan tol tersebut. Pemasangan patok perdana trase jalan tol Yogya-Bawen dilakukan di Desa Banyurejo di Kabupaten Sleman yang merupakan Seksi 1 (Yogyakarta-Simpang Susun Banyurejo) belum lama ini.

Direktur Utama Jasamarga Yogya-Bawen Mirza Nurul mengatakan pemasangan patok trase jalan tol Yogya-Bawen merupakan tindak lanjut penandatanganan perjanjian pengusahaan jalan tol, yang telah dilakukan pada 13 November 2020 di kompleks Candi Borobudur, Magelang. Kemudian dikeluarkan Izin Pengadaan Lahan (IPL) pada 21 Desember 2020.

Menurutnya, setelah pemasangan patok trase akan dilanjutkan proses pembebasan tanah yang direncanakan akan dimulai pada Mei 2021.

"Kami harapkan, kegiatan pembebasan lahan bisa berjalan lancar sesuai dengan target. Kami meminta dukungan stakeholder terkait dan pemerintah daerah, untuk melakukan koordinasi dan mengawal kelancaran pembebasan tanah. Kami targetkan, konstruksi jalan tol Yogya-Bawen dimulai pada Agustus 2021," kata Mirza, kemarin.

Sementara itu Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X menyatakan dukungan terhadap pembangunan jalan tol Yogya-Bawen, agar bisa berlangsung dengan baik.

"Dengan adanya jalan tol ini, tentunya dapat bermanfaat untuk masyarakat Yogya khususnya sebagai kota pariwisata. Ke depannya, proses pembebasan lahan juga diharapkan dapat berjalan dengan baik, serta harus disosialisasikan sebagaimana mestinya," ujar Sri Sultan.

Diketahui, jalan tol Yogya-Bawen memiliki panjang 75,82 kilometer dengan nilai investasi sebesar Rp14,26 triliun dan masa konsesi selama 40 tahun. Jalan tol ini akan melintasi dua provinsi, yaitu Provinsi Jawa Tengah sepanjang 67,05 kilometer dan Yogyakarta sepanjang 8,77 kilometer.

Jalan tol Yogya-Bawen terdiri dari enam seksi, yakni Yogya-SS Banyurejo (8,25 km), SS Banyurejo-SS Borobudur (15,26 km), SS Borobudur-SS Magelang (8,08 km), SS Magelang-SS Temanggung (16,64 km) dan SS Temanggung-SS Ambarawa (22,56 km) serta SS Ambarawa-Interchange (IC) Bawen (5,21 km). (K-08)