Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Vaksin Tahap Pertama di Jateng Dimulai

Gubernur Ganjar Pranowo sebagai orang pertama di Jateng 
yang menerima suntikan vaksin, Kamis (14/1).
    Semarang-Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah Yulianto Prabowo menyatakan sudah menyiapkan vaksin Sinovac untuk 11 tokoh, yang menerima penyuntikan vaksin tahap pertama di RSUD Tugurejo Semarang. Selain gubernur dan wakil gubernur, juga ada pangdam IV/Diponegoro dan kapolda Jateng serta perwakilan tokoh agama dan tokoh masyarakat.

       Yulianto menjelaskan, pada tahap pertama vaksinasi ini pihaknya sudah mendistribusikan sebanyak 56.860 dosis vaksin ke tiga daerah di Jateng. Untuk tingkat provinsi, pelaksanaan vaksinasi dikonsentrasikan di RSUD Tugurejo Semarang. 

        Menurutnya, seluruh calon penerima vaksin akan menjalani pemeriksaan skrining awal yang meliputi pemeriksaan kondisi kesehatan tekanan darah dan sebagainya.

        "Jadi, pada prinsipnya sasaran sudah siap dan sarana prasarana siap serta faskes siap. Logistik pendukung juga sudah siap. Jadi, untuk vaksin pertama Sinovac ini memerlukan suhu penyimpanan itu antara 2-8 derajat Celcius," kata Yulianto, Kamis (14/1).

       Lebih lanjut Yulianto menjelaskan, setelah para penerima vaksin mendapat suntikan akan dilakukan monitoring selama 30 menit. Yakni, memantau ada tidaknya efek samping setelah divaksin.

    Sementara itu Gubernur Ganjar Pranowo menyatakan bahwa setelah menerima suntikan vaksin, tidak merasakan efek samping selain rasa seperti digigit semut di tempat yang disuntik vaksin. 

    Ganjar meminta masyarakat, agar tidak perlu ragu terkait dengan program vaksinasi yang dilakukan. Sebab, program vaksin menjadi upaya dalam rangka memerangi pandemi COVID-19.

    "Dan pesan saya bukan berarti setelah divaksin, protokol kesehatannya menurun. Awas. Begitu divaksin, tetap saja kita protokol kesehatannya ketat. Nanti kalau sudah semua sebagian besar 70 persen warga negara kita, sudah demikian maka kita lihat apa kemudian yang terjadi dan bagaimana imunitasnya," ujar Ganjar. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar