 |
| Ganjar Pranowo Gubernur Jawa Tengah |
Semarang-Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo telah mengusulkan kepada pemerintah pusat, agar tidak ada libur panjang saat perayaan Imlek. Hal itu menyusul lonjakan kasus setelah adanya libur panjang, saat masa libur akhir tahun.
Ganjar juga meminta, saat perayaan Imlek tidak ada keramaian berupa pertunjukan barongsai maupun pesta kembang api. Sedangkan ibadah Imlek, bisa dilakukan secara virtual.
Ganjar lebih lanjut berharap, agar selama masa liburan Imlek tidak ada kerumunan maupun keramaian. Termasuk, tidak perlu bepergian ke luar kota.
"Kita sudah usul ke pusat kemarin, kayaknya enggak perlu ada satu liburan panjang gitu. Kalau ibadah sih boleh, ibadah kan bisa virtual," kata Ganjar, kemarin.
Kasatlantas Polrestabes Semarang AKBP Sigit menyatakan, menghadapi masa libur Imlek yang jatuh pada akhir pekan ini pihaknya sudah menyiagakan personel dan membagi dalam beberapa pos. Setidaknya ada delapan pos pengamanan dan pos pelayanan, yang disebar di sejumlah titik perlintasan pintu masuk Kota Semarang.
Sigit menjelaskan, pihaknya juga akan melakukan Rapid Antigen secara acak di Rest Area KM423 arah Jakarta untuk memutus penularan COVID-19. Sedangkan satu pos lagi ada di Gerbang Tol Kalikangkung, bersama dengan jajaran Ditlantas Polda Jawa Tengah.
Menurut Sigit, pada masa libur Imlek yang bertepatan dengan akhir pekan ini diharapkan tidak terjadi peningkatan mobilitas masyarakat.
"Itu di KM423 sementara yang kita rencanakan. KM423 yang mengarah ke Jakarta, karena kita punya rest area satu itu. Dengan di pintu Gerbang Kalikangkung, kita kerja sama dengan Polda Jateng," ucap Sigit. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar