Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Ganjar: Musrenbang Kali Ini Dilakukan Secara Daring

Ganjar Pranowo
Gubernur Jawa Tengah
    Semarang-Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan meskipun dilakukan secara daring, namun masyarakat tidak perlu khawatir aspirasinya tidak tersalurkan. Setiap usulan dan masukan akan ditampung, dan dijadikan bahan pertimbangan dalam penyusunan program kerja.

    Menurutnya, karena masih dalam masa pandemi maka penyampaian aspirasi dan masukan dari masyarakat disampaikan secara online melalui kanal jatengprov.go.id ataupun rembugan.jatengprov.go.id.

    Ganjar menjelaskan, selama masa pandemi ini semua daerah diminta menyusun perencanaan pembangunan 2022 dengan program-program prioritas terhadap dampak pandemi.

    "Ini kita buka dulu. Jadi, kita buka kita sampaikan kepada publik bahwa musrenbang sudah akan dimulai. Kondisi pandemi menjadi ukuran pertama, karena apa pandemi ini menggempur seluruh sektor yang ada. Kita butuh masukan-masukan dari masyarakat," kata Ganjar, kemarin.

    Lebih lanjut Ganjar juga meminta, semua daerah menginventarisir dampak pandemi dan memasukkan target penurunan angka kemiskinan dalam skala prioritas. Kemudian disusul pengurangan angka pengangguran, dan peningkatan ekonomi masyarakat.

    Pelaksana tugas Sekda Jateng Prasetyo Aribowo menambahkan, musrenbang menjadi awal dari penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2022 untuk penyusunan program kerja di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. Selanjutnya, akan dilakukan penajaman di tingkat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) masing-masing.

    Prasetyo menjelaskan, seluruh aspirasi masyarakat yang sudah terserap dalam musrenbang 2022 itu nantinya akan dibawa di tingkatan eks karesidenan. Dan diharapkan, dari wilayah eks karesidenan itu sudah muncul rencana kerja yang akan ditindaklanjuti untuk kepentingan masyarakat luas.

    "Rancangan awal targetnya memang ada beberapa yang kita menyesuaikan dengan pusat. Problemnya masih banyak memang, kemiskinan kita kan 11,41 persen sekarang. Kita akan tekan kembali di angka sekitar 11 persen lah, 11 sampai 10 persen. Karena pandemi ini memang membuat semua sektor lumpuh," ujar Prasetyo. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar