Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Ganjar: PPKM Mikro Embrio Awalnya Jogo Tonggo

Gubernur Ganjar Pranowo melihat posko PPKM di Desa Krajan 
di Kabupaten Semarang, kemarin.
    Semarang-Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan pelaksanaan PPKM mikro, sudah dilakukan hampir di seluruh desa di Jateng. Secara keseluruhan, pelaksanaan PPKM mikro berjalan dengan baik.

    Menurut Ganjar, PPKM mikro yang saat ini diterapkan merupakan replikasi dari program Jogo Tonggo saat pandemi mulai menyebar di sejumlah wilayah di Jateng. Hanya saja, program Jogo Tonggo menyasar pada level RW.

    Ganjar menjelaskan, sejak diberlakukan PPKM mikro di seluruh wilayah di Jateng mulai terlihat hasilnya. Saat ini, zona merah di Jateng sudah berubah menjadi zona oranye.

    "Karena sebenarnya PPKM mikro itu sudah masuk pada ide awal Jogo Tonggo. Jogo Tonggo kenapa dulu saya launching ke RW, itu sebenarnya basis yang lebih kecil. Maka dengan PPKM mikro, sebenarnya Jawa Tengah sudah punya pengalaman," kata Ganjar saat meninjau posko PPKM di Desa Krajan, Kabupaten Semarang, kemarin.

    Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi menyatakan, kebijakan PPKM mikro sudah berjalan dua pekan dan pada akhir Februari 2021 akan berakhir. Sampai dengan saat ini, PPKM mikro dipandang sudah menampakkan hasil yang baik dalam menekan penyebaran virus Korona. 

    Saat ini, sudah terdapat posko PPKM mikro di 8.700 desa di Jateng dan seluruh elemen terlibat dalam upaya menekan penyebaran kasus COVID-19. Bahkan, Polda Jateng mengerahkan 4.700 personel Bhabinkamtibmas dibantu Babinsa untuk mendampingi posko PPKM mikro

    Kapolda menjelaskan, seluruh personel yang tergabung dalam posko PPKM mikro telah memahami tugas masing-masing. Termasuk personel Bhabinkamtibmas dan juga Babinsa yang diperbantukan sebagai tenaga tracer.

    "Skala mikro ini akan berhasil di testing dan trackingnya. Jadi, testing dan trackingnya sehingga apa, dia akan terpantau. Yang ditracking itu siapa, mereka yang sudah terkonfirmasi. Dari kabupaten/kota puskesmasnya harus diperkuat," ucap kapolda. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar