Kamar Isolasi di Jateng Lebih Dari Cukup

Gubernur Ganjar Pranowo didampingi Kapolda Jateng Irjen Pol
Ahmad Lutfi saat mengikuti vicon dengan Menko Marinvest
Luhut Panjaitan tentang evaluasi PPKM, Minggu (31/1).

Semarang-Gubernur Jawa Ganjar Pranowo mengatakan tempat isolasi terpusat memang masih mencukupi bagi perawatan pasien tanpa gejala, dan setiap kabupaten/kota juga telah berupaya maksimal untuk menambah kapasitas di tempat tidur ICU maupun kamar isolasi di setiap rumah sakit.

Ganjar menjelaskan, pihaknya juga terus mendorong kepada semua bupati/wali kota di Jateng agar semakin intensif dalam mengendalikan pandemi di wilayahnya masing-masing.

"Kita sudah minta, agar setiap kabupaten/kota setidaknya menyiapkan tempat isolasi minimal di ICU. Sambil kita memperbaiki diri. Harapan saya, di seluruh rumah sakit juga meningkatkan kapasitas," kata Ganjar, baru-baru ini.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yulianto Prabowo memastikan, bahwa penanganan pandemi COVID-19 sampai saat ini masih terkendali. Termasuk, ketersediaan untuk kamar isolasi maupun di ICU.

Yulianto menjelaskan, untuk tempat isolasi yang disediakan pemprov di Asrama Haji Donohudan dari kapasitas 846 tempat tidur diisi 88 pasien. Dari sejak awal digunakan sebagai tempat isolasi, Asrama Haji Donohudan sudah merawat 300an pasien.

"Lalu yang isolasi keterisian 70,84 persen, ini juga sudah bagus. Sebelumnya sampai 90 persen, bahkan ada yang 100 persen. Ini keterisiannya sudah menurun. Kenapa seperti ini, karena jumlah tempat tidur kita tambah secara signifikan. Walaupun di sisi lain itu kasusnya masih belum menurun secara signifikan," ujar Yulianto. (K-08)