Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Menhub: Semua Instansi Harus Bersinergi Atasi Banjir

Menhub Budi Karya (kanan) saat memberikan instruksi penanganan 
banjir di Stasiun Tawang Semarang.
    Semarang-Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta semua pihak saling bersinergi dan bekerja sama, dalam upaya penanganan banjir di Kota Semarang. Pemkot Semarang dan Pemprov Jawa Tengah bersama instansi terkait lainnya, harus mampu mengatasi bencana banjir secepatnya. 

    Menhub ingin memastikan, bahwa obyek vital yang berkaitan dengan akses transportasi dan sempat terganggu banjir bisa dinormalkan kembali. Sehingga, semua pihak harus bisa mengambil tindakan yang konkrit. 

    "Apa yang akan kita lakukan ini harus konkret. Memang disampaikan bahwa cuaca ekstrem dan rob ke depan yang namanya cuaca ekstrem dan rob, sudah pasti terjadi. Karena air laut naik dan daratan turun," kata Budi Karya, Minggu (7/2) kemarin.

    Sementara itu Gubernur Ganjar Pranowo menambahkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kementerian PUPR sejak banjir terjadi pada Sabtu (6/2) kemarin. Termasuk, segala persoalan yang dihadapi di lapangan.

    Menurut Ganjar, dari hasil pemantauan kendala di lapangan didapati bahwa penanganan banjir dikarenakan kapasitas pompa perlu ditambah. 

    "Memang kita mencoba mengintegrasikan, sehingga antara pemkot dan pemprov serta BBWS dengan pusat kita juga kerja sama. BMKG menyampaikan, setidaknya kita mesti standby dalam satu minggu ini. Maka semua mesti siaga," ujar Ganjar.

Warga Dirikan Dapur Umum

    Sementara itu, warga si Kelurahan Tambakrejo di Kecamatan Gayamsari, menjadi salah satu daerah yang terdampak banjir sejak Sabtu (6/2) mendirikan dapur umum bersama Pemkot Semarang dan Polrestabes Semarang.

    Salah satu Ketua RW di Kelurahan Tambakrejo, Mahmud mengatakan banjir memang hampir menggenangi seluruh wilayah Tambakrejo. Bahkan, ketinggian air di dalam rumah sudah mencapai satu lutut orang dewasa.

    Menurut Mahmud, warga bergotong royong membuat dapur umum dibantu Pemkot Semarang dan aparat kepolisian. Tujuannya, agar masyarakat tidak kekurangan makan di tengah bencana banjir.
 
    "Kira-kira satu kelurahan untuk Tambakrejo. Untuk aktivitas warga terganggu, karena air yang masuk di rumah hampir satu lutut orang dewasa. Untuk makan, sebagian warga berinisiatif buat dapur umum sendiri. Tapi kita pastikan semua warga dapat makan dari dapur umum," ucap Mahmud.

    Mahmud menjelaskan, bantuan logistik dari pemerintah juga telah diterima dan langsung diolah untuk konsumsi masyarakat setempat. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar