Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

DAS Garang Perlu Konservasi Segera

Gubernur Ganjar Pranowo melihat proses normalisasi Kali 
Tenggang, belum lama ini.
    Semarang-Ahli Peneliti Utama Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Daerah Aliran Sungai (BPPTDAS) Irfan Pramono mengatakan kemampuan tanah untuk meresap air di DAS Garang semakin berkurang, akibatnya daya tampung air tidak mencukupi dan akibatnya terjadi banjir di daerah hilir. Pernyataan itu dikatakannya dalam webinar "Menguak Tabir Banjir Semarang", Rabu (3/3).


    Menurutnya, banjir besar yang terjadi di awal Februari 2021 kemarin itu salah satu faktornya karena Daerah Aliran Sungai (DAS) Garang semakin menyempit dan tergerus dengan perluasan areal permukiman. Oleh karena itu, DAS Garang harus segera dilakukan upaya konservasi mengembalikan lahan sesuai peruntukkannya.

    "Banjir di daerah bawah Semarang itu, disebabkan kesalahan kita dalam memanage di daerah hulunya. Sehingga, airnya begitu melimpah di daerah hilir. Banjir di Semarang terjadi pada awal tahun ini di tanggal 6 dan 23 Februari. Sebetulnya ada beberapa DAS yang berhilir di Kota Semarang, dan kita ambil salah satunya DAS Garang. DAS Garang ini punya arti penting dan strategis, yaitu sebagai penyangga Kota Semarang. DAS Garang juga berperan pada pemenuhan air bersih untuk masyarakat Kota Semarang," kata Irfan.

    Lebih lanjut Irfan menjelaskan, konservasi DAS Garang membutuhkan kerja sama dan koordinasi tiga daerah tidak hanya Kota Semarang saja. Tetapi juga melibatkan Kabupaten Semarang dan Kendal, karena DAS Garang berada di ketiga daerah tersebut.

    Menurutnya, DAS Garang terdiri dari tiga aliran utama. Yaitu mulai dari Kreo dan Kripik serta Garang Hulu. Apabila tidak dikelola dengan baik, maka banjir terus terjadi. 

    "DAS Garang harus dilindungi secara fungsi dan daya dukungnya, serta diperlukan tindakan konservasi tanah dan air sesuai dengan peruntukkannya," tandasnya. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar