Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Desa di Boyolali dan Karanganyar Sulap Lahan Terbengkalai Jadi Tempat Wisata

Warga Desa Cabean Kunti di Kabupaten Boyolali kerja bhakti
menanam pohon di sekitar Embung Kedung Banteng.

    Semarang-Kepala Desa Cabean Kunti di Kabupaten Boyolali Khamid Winardi mengatakan lahan bekas galian C yang terbengkalai itu, disulap menjadi embung dan dijadikan sebagai tempat wisata. Kawasan bekas lahan galian C itu, selanjutnya ditata menjadi kawasan Embung Kedung Banteng.

    Menurutnya, lahan seluas dua hektare itu juga direhabilitasi dengan ditanami 2.600 pohon trembesi dan pohon buah-buahan.

    Khamid menjelaskan, Embung Kedung Banteng sebenarnya baru selesai dibangun pada Oktober 2020 kemarin. Atas pendampingan dari Pemkab Boyolali, kemudian kawasan Embung Kedung Banteng mulai ditata layaknya tempat wisata. 

    "Ini dulunya penambangan pasir, tapi lama-lama kok dilihat tidak enak dan tidak menghasilkan. Kemudian kita mengusulkan untuk dijadikan embung. Setelah embung jadi, ke depan kita akan buat pariwisata di daerah sekitarnya dan juga sendang tujuh," kata Khamid, belum lama ini.

    Terpisah, Kepala Desa Salam di Kecamatan Karangpandan di Kabupaten Karanganyar, Sutardi juga menyebutkan di wilayahnya terdapat daerah kritis atau tidak produktif. Setelah dilakukan reboisasi dengan penanaman seribu pohon, kawasan tersebut kemudian dikembangkan menjadi desa wisata.

    Menurut Sutardi, total lahan tidak produktif itu seluas tujuh hektare dan saat ini telah berubah kondisinya. Sebab, karang taruna setempat bahu membahu merawat lahan dan memelihara mata air beserta sumber air panas.

    "Itu lahan kas desa yang tidak produktif, hampir tujuh hektare. Dulu biasanya ditanami tanaman keras dan rumput untuk pakan ternak. Dari karang taruna itu tiap minggu kerja bhakti, untuk kebersihan sungai dan penataan tebing-tebing. Kita juga ada dua proyek besar yang disinergikan dengan desa," ujar Sutardi. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar