Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Dinkop Jateng Beri Pelatihan Pengemasan ke Pelaku UMKM

Salah satu peserta menunjukkan produk kemasan yang masih
menggunakan kemasan lama dan sudah dengan kemasan baru.

    Semarang-Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Tengah Ema Rachmawati mengatakan pihaknya memberikan pelatihan pengemasan kepada 50 pelaku UMKM, dan pelatihan berlangsung selama tiga hari. Pelatihan itu memberikan pemahaman kepada pelaku UMKM, tentang pentingnya pengemasan produk dengan baik dan menarik. Pernyataan itu dikatakannya usai menghadiri pelatihan pengemasan produk UMKM di Hotel Ibis Semarang, Jumat (18/6).

    Ema menjelaskan, dari 300 ribuan pelaku UMKM yang dibina itu pihaknya terus melakukan pemantauan terhadap produk-produk yang dihasilkan. Beberapa pelaku UMKM dengan kemasan yang belum baik atau menarik, kemudian diberikan pelatihan khusus tentang pengemasan produk dari tenaga profesional. 

    Menurut Ema, selama pelatihan itu pelaku UMKM diberikan pemahaman tentang arti penting soal kemasan produk sebelum dijual ke pasaran. Sebab, larisnya sebuah produk juga tergantung dari manisnya kemasan yang ditampilkan.

    "Kita berharap memang UMKM-UMKM kita apalagi sekarang sudah digital, kalau enggak dipackaging bagus orang siapa yang yang tertarik beli plastikan. Sehingga, kita sekarang dorong dengan pelatihan packaging ini, harapan kita nanti temen-temen itu pulang sudah membawa dummy packaging dan langsung bisa dicetak," kata Ema.

    Salah satu peserta pelatihan, Mariati, mengaku selama ini memang tidak terlalu memerhatikan kemasan dari produk yang dihasilkan. Dirinya hanya fokus bagaimana produknya cepat laku di pasaran, dan kemudian berproduksi kembali.

    Menurutnya, selama ini dirinya hanya menggunakan kemasan plastik yang dikemas tidak terlalu menarik. Namun setelah mendapatkan pelatihan, kemasannya diubah lebih menarik dan tentu saja dengan harga jual lebih mahal namun takaran atau isinya sama.

    "Tadinya kemasan saya kurang menarik ya, mungkin kalau kemasan seperti ini (plastik) hanya pasar tradisional. Dengan pelatihan ini Insya Allah saya bisa memasukkan ke pasar modern. Jadi bisa diterima di pasar modern. Kalau yang kemasan lama kan mungkin pasar modern kurang diterima," ujar Mariati. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar