Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Menkes: Tekanan RS di Kudus Harus Dikurangi


Menkes Budi Gunadi Sadikin berbincang dengan Gubernur
Ganjar Pranowo terkait upaya pengendalian kasus di 
Kudus, kemarin.

    Semarang-Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan pihaknya sudah mengirimkan 70 orang perawat dari Politeknik Kesehatan Semarang, dan dibantu 38 dokter dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk ikut menangani pasien dengan gejala yang terpapar COVID-19 di Kabupaten Kudus. Kemenkes juga telah mengirimkan sebuah armada mobil PCR dari Yogyakarta, untuk membantu peningkatan testing terhadap masyarakat Kudus. Pernyataan itu dikatakannya saat bertemu Gubernur Ganjar Pranowo di Puri Gedeh, belum lama ini.

    Menurut Budi, penanganan peningkatan kasus COVID-19 di Kudus harus dilakukan secara masif dan tidak bisa dibebankan kepada Pemkab Kudus saja. 

    Budi menjelaskan, ada beberapa hal yang harus dibenahi dalam pengendalian peningkatan kasus COVID-19 di Kudus. Salah satunya tekanan di rumah sakit harus dikurangi, terutama pasien dengan kondisi berat atau bergejala dikirim ke Semarang. Para tenaga kesehatan harus dijaga, dengan penempatan di hotel yang ditunjuk atau asrama sebagai tempat tinggal sementara. 

    "Yang jangka pendek memang tekanan di rumah sakit harus dikurangi, dengan cara saya minta kalau yang berat-berat langsung dikirim ke Semarang saja, supaya mengurangi tekanan rumah sakit dan tenaga kesehatan di Kudus. Karena sudah banyak sekali yang terpapar tenaga kesehatannya, coba tolong dijaga bukan lingkungan rumah sakitnya tapi lingkungan keluarganya," kata Budi. 

    Gubernur Ganjar Pranowo menambahkan, untuk saat ini persoalan kekurangan tenaga kesehatan di Kudus sudah tertangani dengan bantuan dari Pemprov Jateng dan Kementerian Kesehatan. Pemprov juga telah meminta Pemkab Kudus, untuk membuat tempat isolasi terpusat dan menangani masyarakat yang terpapar tanpa gejala dalam satu tempat.

    Menurut Ganjar, apabila Pemkab Kudus kekurangan tempat bisa dikirim ke Semarang maupun di Asrama Haji Donohudan.

    "Tugas saya melakukan pembinaan. Maka saya minta pak bupati enggak perlu ragu kalau kemudian harus dilakukan tindakan tertentu, lakukan saja. Kalau ada kompetensi-kompetensi yang kurang, cari kompetensi yang ada agar keputusannya bisa cepat. Sehingga, semua bisa berjalan," ujar Ganjar. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar