Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Panglima TNI: PPKM Mikro Harus Diterapkan Dengan Ketat

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto kembali
meninjau penanganan COVID-19 di Kudus, kemarin.
    Semarang-Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memerintahkan kepada jajaran TNI/Polri bersama Satgas COVID-19 di daerah, agar menerapkan PPKM mikro dengan ketat. Tidak hanya di zona merah saja, tetapi meluas di zona oranye dan kuning. Pernyataan itu dikatakannya di sela peninjauan Posko PPKM Mikro di Balai Desa Bae Kabupaten Kudus, Kamis (17/6) sore.

    Menurutnya, sesuai Permendagri Nomor 3 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan PPKM Mikro maka semua daerah harus lebih ketat dalam penerapannya untuk memutus mata rantai penularan COVID-19. 

    Panglima menjelaskan, PPKM mikro yang diterapkan dengan ketat akan menekan angka kasus COVID-19 dan menunjang proses kesembuhan bagi pasien terpapar virus Korona. Khusus untuk di wilayah Kudus, pelaksanaan vaksinasi juga akan dipercepat sebagai strategi pencegahan penyebaran COVID-19. 

    "Kita melaksanakan PPKM mikro secara ketat. Baik di zona merah, zona oranye dan zona kuning. Karena sesuai dengan peraturan menteri dalam negeri, pelaksanaan PPKM mikro dengan melaksanakan tracing kontak erat dan isolasi mandiri termasuk juga mengawasi kegiatan masyarakat. Dan menutup kegiatan sesuai dengan kesepakatan warga, sehingga pelaksanaan PPKM mikro yang saat ini dilaksanakan saat menunjang untuk bisa menekan angka kasus COVID-19," kata panglima.

Jenderal Listyo Sigit
Kapolri
    Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menambahkan, karena kasus aktif COVID-19 di wilayah Kudus belum melandai meski sudah ada penurunan maka testing dan tracing harus terus dimasifkan dengan menyasar kontak erat dari pasien terkonfirmasi COVID-19. Masyarakat juga diminta untuk berpatisipasi dalam upaya menekan penyebaran COVID-19 di Kudus, terutama bagi pasien yang masih menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing untuk pindah ke tempat isolasi terpusat. 

    "Tolong dibantu bagi masyarakat yang kedapatan positif atau reaktif, untuk mau melaksanakan isolasi mandiri. Sebab, beberapa waktu yang lalu masih banyak masyarakat yang menjalankan isolasi mandiri di rumah saja. Namun kalau misalkan rumahnya tidak memenuhi kriteria untuk melaksanakan isolasi mandiri, maka sebaiknya dilaksanakan di tempat isolasi yang terpusat," ucap kapolri.

    Sementara itu Gubernur Ganjar Pranowo menyatakan bahwa kerja bersama dengan sistem keroyokan akan membuat penanganan COVID-19 di suatu daerah lebih maksimal.

    "Kudus itu mulai dari ditekan luar biasa karena situasi ledakannya yang juga dasyat, di sisi lain semua yang ada di Kudus dan semua yang peduli pada Kabupaten Kudus melakukan improvisasi. Improvement itulah yang kemudian menghasilkan satu metode perbaikan, dan perbaikan seluruh sistem yang ada rasa-rasanya setiap hari mulai turun ya," ujar Ganjar.

    Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, pemprov membuka penuh kompleks BPSDM Jateng sebagai tempat isolasi terpusat. Khususnya bagi daerah-daerah, dengan tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit di atas rerata.

    "Sehingga kalau nanti ada situasi yang membutuhkan, kawan-kawan di sini sudah siap. Dan yang diklat sekarang kita minta untuk online dulu semuanya, sehingga harapannya kita bisa menampung. Ini bagian dari kontinjensi plan kita terkait dengan isolasi terpusat, mudah-mudahan bisa mencukupi," tandasnya. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar