Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Baznas Jateng Bantu 60 Ton Oksigen ke RS

Ketua Baznas Jateng KH Ahmad Darodji saat menyerahkan
bantuan oksigen kepada Gubernur Ganjar Pranowo, Jumat (30/7).
Semarang-Ketua Baznas Jawa Tengah KH Ahmad Darodji mengatakan pihaknya ikut turun tangan, dalam upaya memenuhi kebutuhan oksigen bagi rumah sakit yang sedang merawat pasien COVID-19. Sebagai langkah penanganan keadaan darurat Baznas Jateng memberikan bantuan oksigen sebanyak 60 ton kepada 10 rumah sakit, Jumat (30/7).

Darodji menjelaskan, di tengah kasus pandemi COVID-19 belum mereda dan pasien membutuhkan bantuan oksigen maka pihaknya ikut berpartisipasi dengan memberikan bantuan oksigen kepada 10 rumah sakit rujukan yang sedang menangani pasien COVID-19. Pada masa sulit sekarang ini, pihaknya memahami kebutuhan oksigen bagi rumah sakit cukup penting. 

Menurut Darodji, Baznas Jateng mengeluarkan dana sebesar Rp255 juta untuk pembelian oksigen sebanyak 60 ton tersebut.

"Mengadakan oksigen sebanyak 60 ton, dibagi kepada 10 rumah sakit di Jawa Tengah. Yang tujuh itu rumah sakit milik pemerintah daerah, terdiri dari rumah sakit umum dan rumah sakit jiwa. Sedangkan yang tiga itu adalah rumah sakit swasta, yaitu RS Roemani dan RS Sultan Agung dan RS NU di Demak," kata Darodji.

Sementara itu Direktur RSUD Tugurejo Semarang Haryadi Ibnu Junaedi menyatakan, bantuan oksigen dari Baznas Jateng dianggap cukup membantu rumah sakit rujukan dalam merawat pasien COVID-19. Sebab, memang kebutuhan oksigen saat ini cukup penting dalam menyelamatkan nyawa pasien.

Haryadi menjelaskan, bantuan oksigen tersebut cukup bermanfaat bagi rumah sakit yang menangani pasien COVID-19. Saat ini, di RSUD Tugurejo merawat 77 pasien dengan gejala sedang hingga berat. Kebanyakan pasien merupakan warga Kota Semarang.

"Oksigen itu sangat dibutuhkan masyarakat yang dirawat di rumah sakit rujukan COVID-19. Hampir sebagian besar itu membutuhkan oksigen. Apalagi yang dirawat di ruang ICU isolasi ICU rawat inap COVID-19. Kalau sudah pakai alat bantu nafas, itu rata-rata 60 liter per menit satu pasien," ucap Haryadi. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar