Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Butuh Dua Strategi Dalam Menghadapi COVID-19

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri
Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberi keterangan kepada
media saat peninjauan vaksinasi di Holy Stadium Semarang, 
Jumat (16/7).
    Semarang-Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan kasus aktif COVID-19 di dalam negeri masih cukup tinggi dalam beberapa hari terakhir ini, oleh karena itu diperlukan ada dua strategi khusus untuk menekan angka kasus sampai pada level paling rendah. Pernyataan itu dikatakan saat melakukan peninjauan vaksinasi di Holy Stadium Semarang bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Jumat (16/7) sore.

    Panglima menjelaskan, ada dua hal yang harus dilakukan untuk menekan kasus aktif sampai pada angka paling rendah. Namun demikian, hal itu memerlukan komitmen semua pihak. Sebab, dalam menghadapi COVID-19 diperlukan peran semua pihak tidak hanya pemerintah dan TNI/Polri saja tetapi juga masyarakat. Mulai dari perorangan sampai kelompok, untuk bersama melawan COVID-19.

    Menurutnya, diperlukan adanya dua strategi khusus untuk menekan angka kasus aktif COVID-19.

    "Ada dua strategi yang harus kita laksanakan. Yaitu strategi defensif, dan strategi ofensif. Defensif apa? Defensif adalah kita harus selalu melaksanakan 3M dan keempat adalah melaksanakan vaksinasi. Yang kedua adalah ofensif. Itu tugas dari tenaga kesehatan bagaimana melakukan testing, tracing dan treatment," kata panglima.

    Sementara itu Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menambahkan, daerah-daerah yang ditetapkan melakukan PPKM darurat diminta mengambil langkah-langkah terbaik. Baik dalam upaya menurunkan bed occupancy rate (BOR), maupun menyiapkan langkah-langkah strategis bagi masyarakat yang terdampak COVID-19.

    Menurut kapolri, penanganan COVID-19 paling efektif adalah disiplin menerapkan protokol kesehatan dan melaksanakan vaksinasi.

    Kapolri menjelaskan, untuk mencegah laju penularan COVID-19 itu maka harus dijaga mobilitas masyarakat. Yakni, dengan melakukan upaya-upaya pembatasan atau penyekatan.

    "Karena kita melihat bahwa sampai saat ini angka terus tinggi. Tingkat kepatuhan tentunya harus terus ditingkatkan, sehingga ketiga hal tersebut bisa dilaksanakan dengan baik. Kita berharap, khususnya di wilayah Jawa Tengah ini bahwa seluruh kegiatan tersebut bisa berjalan dengan baik. Kedisiplinan terkait prokes juga semakin meningkat," ucap kapolri. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar