Ganjar: Kita Ajak Mahasiswa Jadi Relawan COVID-19

Gubernur Ganjar Pranowo saat menerima perwakilan aktivis
mahasiswa di Jateng di Puri Gedeh, kemarin.

Semarang-Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengajak seluruh mahasiswa yang ada di Jateng, untuk terlibat dalam penanganan pandemi COVID-19. Ajakan dari gubernur itu disampaikan melalui video, dan langsung mendapat respon dari warga net.

Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan daripada menggelar aksi demo di tengah pandemi COVID-19 dan berpotensi terjadi penularan virus Korona secara masal, lebih baik melakukan aksi yang lebih membantu masyarakat. Pernyataan itu dikatakannya saat ditemui di rumah dinas Puri Gedeh, kemarin.

Ganjar menjelaskan, cara membantu rakyat tidak harus melakukan sesuatu yang berat. Mahasiswa bisa beraksi dengan sekadar mengingatkan masyarakat untuk taat protokol kesehatan, atau membantu pemasaran UMKM yang terpuruk.

Menurut Ganjar, keterlibatan mahasiswa dan semua pihak dalam memerangi pandemi COVID-19 bisa berhasil jika dilakukan secara bersama-sama.

"Bagi temen-temen mahasiswa program studi apa saja, inilah saatnya Anda bantu rakyat. Jadikan pandemi ini sebagai laboratorium keilmuanmu. Atau kalo mau rekoso sitik, bisa seperti yang dilakukan pemuda Rembang yang nyebut dirinya sebagai Covid Ranger. Mereka ini jualan kaos, kemudian hasilnya untuk beli kebutuhan pasien COVID-19 yang isoman. Kalau kita bisa sak iyeg sak eko proyo bersama-sama dalam menanggulangi pageblug ini, saya yakin kita akan segera memenangi peperangan melawan Korona ini," kata Ganjar.

Sementara itu Koordinator Kelompok Cipayung Jateng Badrun Nuri menyatakan, para mahasiswa tergerak untuk ikut membantu penanganan pandemi COVID-19.

Badrun menjelaskan, para mahasiswa di Jateng sepakat untuk bergerak bersama dan berkolaborasi bersama untuk memutus mata rantai penularan COVID-19 di Jateng. Sebab, sebagai generasi muda yang terdidik untuk terlibat aktif menangani pandemi mutlak dilakukan.

"Ya tentu kita sebagai mahasiswa terpanggil untuk kemudian bisa bergerak bersama dan berkolaborasi bersama, untuk sama-sama melakukan gerakan memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Jawa Tengah ini. Karena kita mahasiswa di Jawa Tengah kan banyak sekali yang terhimpun di organisasi, dan yang terdampak juga banyak sekali. Apalagi kita masih di usia muda, maka penting sekali untuk bisa menyumbangkan gagasan dan tenaganya demi menyelesaikan problem kebangsaan pada saat ini," ucap Badrun. (K-08)