Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Isolasi Terpusat Jadi RS Darurat

Gubernur Ganjar Pranowo saat meninjau tenda darurat di 
RSUD Tugurejo Semarang, belum lama ini.
    Semarang-Dua tempat isolasi terpusat milik Pemprov Jawa Tengah, menjadi rumah sakit darurat penanganan COVID-19. Yakni kompleks BPSDMD atau Diklat Jateng di Srondol Kota Semarang, dan Asrama Haji Donohudan di Kabupaten Boyolali. Selain itu, ada juga beberapa rumah sakit umum daerah (RSUD) milik pemprov dikonversi menjadi rumah sakit khusus COVID-19.

    Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan RSUD yang dikonversi menjadi rumah sakit khusus COVID-19 adalah RSUD Tugurejo di Kota Semarang, yaitu 100 persen untuk penanganan COVID-19. Namun, dua layanan medis masih diterima di rumah sakit tersebut. Yakni hemodialisa dan kanker. Pernyataan itu dikatakannya saat ditemui di rumah dinas, Rabu (14/7) malam.

    Ganjar menjelaskan, masing-masing kabupaten/kota di Jateng juga harus menyiapkan rumah sakit khusus COVID-19. Terutama, rumah sakit yang dimiliki kabupaten/kota.

    Menurutnya, beberapa daerah sudah dalam proses mengkonversi rumah sakit umumnya menjadi rumah sakit darurat COVID-19.

    "Ada dua cara menyiapkan rumah sakit COVID-19. Pertama mengkonversi rumah sakit yang kita miliki untuk dijadikan rumah sakit khusus Covid-19. Kedua, kita siapkan dua tempat di Asrama Haji Donohudan dan Diklat pemprov di Srondol untuk dikonversi menjadi rumah sakit darurat. Rumah Sakit Tugurejo Semarang 100 persen, terus RSUD Moewardi dan Rumah Sakit Jiwa di Solo dikonversi 75 persennya untuk rumah sakit COVID-19. Kita optimalkan untuk tiga rumah sakit milik provinsi ini," kata Ganjar.

    Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, terkait kebutuhan sumber daya manusia di rumah sakit darurat COVID-19 sudah dikomunikasikan dengan Kementerian Kesehatan. Harapannya, ada dukungan dari kementerian untuk pelaksanaannya.

    "Hari Kamis dijadwalkan ada visitasi lanjutan Kementerian PUPR, untuk Diklat Srondol dan Asrama Haji Donohudan. Itu kaitannya untuk menyiapkan sarana prasarana. Kalau itu nanti sudah menjadi rumah sakit darurat dan ada pasien dengan klasifikasi berat, bisa dimasukkan di situ. Untuk tempat isolasi terpusat kita masih punya banyak kok," pungkasnya. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar