Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Pelaksanaan PPKM Darurat Diperkuat Untuk Menekan Angka COVID-19

Personel Polrestabes Semarang menyemprot desinfektan di 
ruas jalan Kota Semarang.
    Semarang-Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Rudianto mengatakan pelaksanaan PPKM darurat yang ditetapkan pemerintah pusat hingga 20 Juli 2021, untuk menekan laju perkembangan COVID-19 di dalam negeri. Pernyataan itu dikatakan saat gelar pasukan di lapangan Balaikota Surakarta, kemarin.

    Menurutnya, jajaran Kodam IV/Diponegoro bersama Polda Jawa Tengah akan bersinergi dengan pemerintah daerah dalam upaya menurunkan angka kasus COVID-19 melalui kegiatan PPKM darurat. 

    Pangdam menjelaskan, kunci dari keberhasilan PPKM darurat adalah masyarakat bisa mematuhi dan mendukung imbauan dari pemerintah maupun aparat TNI/Polri. Penurunan angka kasus COVID-19 di Jateng bisa tercapai, jika ada kerja sama yang baik dari pemerintah dengan didukung masyarakat. 

    "Namun untuk lebih efektif dan efisien serta memaksimalkan apa yang sudah dilakukan, maka Polda Jateng bersama Kodam IV/Diponegoro memperkuat pelaksanaannya. Yaitu dengan kita mendatangkan kendaraan-kendaraan water cannon, dan kendaraan penerangan keliling. Kita satukan visi misa untuk perkuat, sehingga pelaksanaan PPKM darurat lebih baik lagi," kata pangdam.

    Terpisah, Gubernur Ganjar Pranowo menyatakan bahwa aksi dan upaya dari pemerintah bersama TNI/Polri meredam kasus COVID-19 di Kabupaten Kudus membuahkan hasil. Saat ini, Kudus yang semula masuk daerah zona merah sekarang sudah menurun dan berada pada zona oranye.

    Ganjar menjelaskan, keberhasilan penanganan kasus COVID-19 di Kudus tidak lepas dari upaya masif yang dilakukan pemerintah daerah bersama TNI/Polri. Mulai dari pemerintah pusat sampai daerah hingga TNI/Polri turun tangan, melakukan upaya penegakan protokol kesehatan.

    "Kudus sekarang melandai, dan justru oranye sekarang kalau dari data epidemiologisnya. Sekarang sudah tidak zona merah, sudah zona oranye. Kudus bagus. Sekarang tren Kudus itu kita harapkan juga bisa mempengaruhi area sekitarnya. Jepara, Pati dan Rembang. Nah sekarang kita yang perhatikan daerah di sekitar Kudus itu," ujar Ganjar. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar