Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Penerima Vaksin di Jateng Jadi 28 Juta Orang

Gubernur Ganjar Pranowo meninjau ketersediaan stok 
vaksin di gudang Dinkes Jateng.
Semarang-Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah Yulianto Prabowo mengatakan pihaknya merevisi target penerima vaksin dari sebelumnya 24,5 juta orang, menjadi 28,2 juta orang. Hal terjadi, karena kelompok usia di bawah 18 tahun atau anak-anak usia 12-17 tahun dibolehkan mendapat suntikan vaksin COVID-19. Pernyataan itu dikatakannya saat ditemui di kantor gubernur, kemarin.

Yulianto menjelaskan, dengan adanya revisi jumlah penerima suntikan vaksin itu maka pemprov mengajukan tambahan kuota vaksin kepada Kementerian Kesehatan. Pemprov mengajukan usulan kepada Kementerian Kesehatan, untuk dikirimkan vaksin dua juta dosis per pekannya.

Menurut Yulianto, saat ini alokasi kuota vaksin yang sudah diterima Jateng baru mencapai seperlima dari target 28,2 juta penerima vaksin. Apabila kuota vaksin sebanyak dua juta dosis bisa dipenuhi untuk setiap pekannya, maka akan dilakukan percepatan vaksinasi hingga 300 persen.

"Sasaran kita itu 24 jutaan, sekarang jadi 28,2 juta. Nah, sampai sekarang tervaksin sudah 4,5 juta orang lebih. Target kit sampai akhir Desember itu, sasarannya sudah tervaksin semuanya. Maka untuk menyelesaikan sasaran itu, diperlukan setiap minggu itu sekitar 2,4 juta dosis. Ini baru kita ajukan,  moga-moga nanti terpenuhi," kata Yulianto.

Lebih lanjut Yulianto menjelaskan, saat ini baru ada tiga daerah yang percepatan vaksinasi di atas rerata daerah lain di Jateng. Yakni Kota Magelang, Surakarta dan Salatiga. Sedangkan daerah dengan jumlah penduduk cukup banyak, perlu didorong percepatan progres vaksinasinya. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar