Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Ganjar Promosikan Seni Budaya Jateng Lewat OVJ

Gubernur Ganjar Pranowo saat live secara daring di 
acara Opera Van Java, Senin (23/8).
Semarang-Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mempromosikan seni budaya yang dimiliki lewat tayangan langsung Opera Van Java (OVJ) secara daring, Senin (23/8) malam. Tidak hanya mempromosikan seni budaya Jateng, dirinya juga mengajak masyarakat patuh pada protokol kesehatan selama masa pandemi.

Momentum Ganjar mempromosikan potensi seni budaya Jateng terjadi, dalam segmen ketiga tayangan OVJ saat Rina Nose dan Fero Walandouw yang berpura-pura menjadi turis luar negeri hendak wisata ke Jateng. Denny Cagur sebagai pembawa acara menanyakan kepada keduanya, apakah sudah meminta izin kepada kepala daerah setempat untuk berwisata ke Jateng.

Denny mengatakan kalau mau piknik ke Jawa Tengah, turis harus izin ke kepala daerah. Namun usulan itu ditolak mentah-mentah oleh Rina Nose dan Fero.

"Kenapa harus minta izin, nggak perlu minta izin. Nggak penting," ucap Rina.

Saat mengatakan itu, tiba-tiba ada suara masuk ke studio. Suara itu dengan tegas menegur Rina Nose dan Fero.

"Siapa itu yang mau masuk Jateng nggak izin? Harus izin dulu lho ya," kata suara tersebut.

Rina Nose dan Fero yang tak tahu bahwa suara itu adalah suara Ganjar justru mengejek. Rina dengan tingkah lucunya, meminta agar orang yang mengeluarkan kata-kata itu untuk mengulang.

Barulah setelah layar di belakang panggung menampilkan wajah Ganjar, Rina Nose dan Fero langsung tersipu malu. Keduanya langsung meminta maaf ke Ganjar dan meminta izin untuk berwisata ke Jawa Tengah.

Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan seni dan budaya tradisional Jawa memang sedang hits saat ini, dan yang paling hits salah satunya adalah lagu. Apabila berbicara lagu tradisional, dirinya langsung ingat dengan almarhum Didi Kempot.

"Kalau soal lagu tradisional, saya jadi inget mas Didi Kempot. Karenanya lagu tradisional jadi terkenal. Banyak juga anak-anak muda kreatif yang membuat lagu tradisional menasional. Ada kawan saya ini, Abah Lala, ada juga Yeni Inka, Denny Caknan dan lainnya. Kalau ini dikembangkan terus dan semakin kreatif, K-Pop bisa kalah lho," kata Ganjar.

Ganjar menjelaskan, tidak hanya lagu saja tetapi budaya tradisional Indonesia memang sangat menarik. Sehingga, sebagai masyarakat Indonesia harus bangga dengan seni dan budaya tradisional kita, dan generasi muda harus mampu membuat seni budaya tradisional semakin terkenal dengan kreativitas yang dimiliki.

"Kalau pandeminya sudah turun, harapannya kesenian tampil lagi dan UMKM bisa jualan lagi. Kalau kita disiplin prokes, pasti bisa. Tetap kreatif, inovatif dan jangan mengeluh. Semuanya harus semangat," pungkasnya. (K-08)

Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar