Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Jateng Bakal Bangun Factory Sharing

Kepala Dinperindag Jateng Arif Sambodo (kiri) dan Kepala 
Dinkop dan UMKM Jateng Ema Rachmawati saat berbicara
tentang factory sharing UMKM furnitur.
Semarang-Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Tengah Ema Rachmawati mengatakan pihaknya sudah merencanakan pembuatan factory sharing di beberapa tempat, dengan sejumlah sektor usaha yang dibidik. Mulai dari sektor pertanian, industri logam hingga garmen. Pernyataan itu dikatakan usai menjadi pembicara dalam kegiatan UKM Virtual Expo 2021 di Surakarta, belum lama ini.

Ema menjelaskan, factory sharing dibutuhkan untuk memberikan wadah dan fasilitas bagi kelompok UKM berproduksi bersama dengan kualitas atau standarisasi yang sama. Sehingga, pihaknya terus memersiapkan UKM maupun koperasi untuk bisa disatukan dalam satu ruang produksi bersama. 

"Jadi factory sharing itu sebenarnya ruang produksi bersama. Jadi ada satu tempat atau satu ruang produksi yang bisa digunakan UKM mulai dari memastikan kualitas bahan baku. Bahan baku masuk dan dikelola bersama, terus ada standarisasi bersama. Nanti outputnya adalah produk yang memang berkualitas sesuai standar yang diharapkan. Itu yang sebut factory sharing. Ada di beberapa tempat sebenarnya. Pertama beras di Demak, di Tegal itu industri logam sudah ada konsep factory sharingnya. Kami juga sedang merencanakan di Rembang itu mini garmen untuk industri fesyen," kata Ema.

Lebih lanjut Ema menjelaskan, dalam waktu dekat ini pihaknya juga merencanakan membuat factory sharing bagi sektor furnitur di Jateng. Rencananya, akan dipusatkan di wilayah Solo Raya.

Kepala Dinperindag Jateng Arif Sambodo mendukung pembentukan factory sharing di bidang furnitur, untuk meningkatkan kapasitas produksi dan kesejahteraan pelaku UMKM. Dengan factory sharing itu, akan mampu memastikan pasokan dan kualitas bahan baku serta standarisasi produk jadi.

Arif menjelaskan, factory sharing merupakan bentuk dari kehadiran pemerintah untuk membantu para pelaku usaha IKM maupun UMKM. 

Menurutnya, kehadiran factory sharing patut didukung dan didorong untuk memenuhi kebutuhan furnitur dalam maupun luar negeri.

"Bagaimana produk IKM itu ada standarisasi. Kita ada kegiatan-kegiatan khususnya untuk standar nasional Indonesia. Kalau IKM itu atau UMKM tadi, berorientasi pada ekspor maka fasilitas-fasilitas kegiatan ekspor yang ada di kita akan mendukung. Jangan lupa, bahwa sekarang negara-negara luar itu banyak memunculkan kegiatan-kegiatan yang membebaskan bea masuk atas produk-produk dari negara Indonesia. Ini suatu momentum yang harus dimanfaatkan mereka para pelaku UMKM yang bergerak di furnitur," ucap Arif.

Lebih lanjut Arif menjelaskan, pihaknya juga terus memberikan dukungan untuk proses standarisasi dalam proses produksi. Sebab, apabila semua sudah terpenuhi maka bisa bersaing dengan dunia internasional. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar