Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Sampel Funitur Jateng Dikirim ke Belgia

Diskusi soal perkembangan ekspor furnitur asal Jateng.
Semarang-Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Tengah Ema Rachmawati mengatakan pihaknya telah mengirimkan sampel produk furnitur ke Belgia, sebagai tindak lanjut dari kerja sama bilateral yang telah dijalin. Harapannya, produk furnitur dari Jateng bisa diterima pasar di Belgia. Pernyataan itu dikatakannya saat ditemui di Solo, baru-baru ini.

Ema menjelaskan, pihaknya telah mengirimkan sampel produk furnitur ke Belgia guna dipamerkan selama setahun di ajang Borgerhub. Bahkan, nantinya produk furnitur asal Jateng juga akan dipasarkan melalui marketplace di Belgia.

Menurutnya, produk furnitur asal Jateng cukup bersaing dan berkualitas.

"Insya Allah akan mengirimkan sampel ke Belgia. Satu kontainer 40 feet, sekitar 50 ton untuk produk furnitur dari Jawa Tengah. Kebanyakan yang disukai adalah fosil, meja fosil. Meja fosil itu kan disukai, kita sudah siap mejanya tapi yang susah adalah buat kakinya. Kalau tidak bisa satu UKM, ya nanti dibuat beberapa UKM. Itu yang sedang kita oyak," kata Ema.

Sementara itu Wakil Ketua Umum Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia David Wijaya memberikan apresiasi kepada Pemprov Jateng, karena membantu para perajin furnitur bisa mengekspor produknya ke Belgia. Terlebih lagi, menggratiskan harga sewa kontainer yang mahal.

Wakil Ketua Umum Asmindo David Wijaya menyatakan, produk-produk furnitur asal Jateng, mampu menjadi penyokong produk furnitur nasional. Bahkan, model bisnis kayu di Jateng banyak disokong perajin. 

David menjelaskan, usulan Pemprov Jateng yang akan membuat factory sharing bagi UKM furnitur patut didukung. Sebab, langkah itu akan memerkuat kualitas produk yang dihasilkan perajin kecil.

Menurutnya, factory sharing UKM furnitur juga akan memerkuat sentra industri kerajinan furnitur di Jateng. 

"Jawa Tengah ini menjadi sentra industri mebel nasional, terutama produk-produk yang original. Di Jawa Tengah itu jarang yang full manufaktur. Jadi, perusahaan besar atau pabrik yang mulai dari log sampai mereka kontainer itu dalam satu lokasi. Jadi ada banyak eksportir-eksportir yang sangat melibatkan temen-temen perajin. Sehingga, supply demand mereka ada hubungan ada suplayer dengan eksportir. Dan ini menguntungkan, dalam rangka menggerakkan atau mengangkat temen-temen perajin bisa naik kelas," ucap David. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar