Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Anggota Polda Jateng Ditesting Antigen

Seorang anggota Polda Jateng mengikuti testing
untuk memutus penyebaran COVID-19.
Semarang-Kabid Dokkes Polda Jawa Tengah Kombes Pol Sumy Hastry Purwanti mengatakan pihaknya melakukan testing masal kepada anggota polisi usai mengikuti apel, Senin (24/1). Testing masal yang dilakukan itu, guna mencegah penyebaran kasus COVID-19 varian omicron di lingkungan Mapolda Jateng.

Hastry menjelaskan, apabila saat dilakukan testing masal diketahui ada yang terpapar akan segera ditindaklanjuti. Baik dengan gejala ringan, atau tanpa gejala.

Menurutnya, seluruh anggota Polda Jateng harus tetap memerhatikan protokol kesehatan saat bertugas maupun ketika berada di lingkungan keluarga atau masyarakat.

"Melakukan kegiatan swab, untuk mengetahui deteksi dini apakah anggota Polda Jawa Tengah kena COVID-19 dengan masuknya omicron ke Jawa Tengah. Ya antisipasi saja, engga perlu ada yang ditakuti. Biar tahu kan kalau memang ada, cepat ditindaklanjuti. Tapi sejauh ini dari 200 orang yang dites tidak ada," kata Hastry.

Lebih lanjut Hastry menjelaskan, saat dilakukan testing masal yang melibatkan personel Polda Jateng dari jenjang perwira sampai bintara dan juga PNS tidak ditemukan kasus positif COVID-19. Namun demikian, deteksi dini dan antisipasi tetap harus dilakukan.

Gus Yasin: Perketat Lagi Jogo Tonggo

Sementara Wagub Taj Yasin Maimoen meminta Jogo Tonggo kembali diaktifkan dan diperketat, guna mengantisipasi dari penyebaran COVID-19 varian omicron. Masyarakat tetap diminta patuh pada protokol kesehatan, dan yang belum mendapatkan suntikan vaksin bisa mendatangi puskesmas setempat.

Gus Yasin menjelaskan, masyarakat harus mewaspadai penyebaran dan mengantisipasi penularannya. Masyarakat atau kelompok masyarakat yang akan menggelar kegiatan, harus selalu mematuhi protokol kesehatan.

"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk lebih mengetatkan lagi aktivitasnya dan kegiatannya, termasuk penerapan protokol kesehatan ketika kita melakukan acara-acara. Kita perketat lagi Jogo Tonggonya, ayo kita gerakkan lagi supaya apa yang sudah diperingatkan pemerintah pusat bahwa nanti puncaknya omicron ini diperkirakan di bulan tiga atau empat. Kami enggak mau itu, maka untuk mengantisipasi itu kita sudah punya pengalaman di bulan Juni-Juli-Agustus 2021," ujar Gus Yasin.

Lebih lanjut Gus Yasin meminta masyarakat membantu pemerintah daerah dan juga aparat TNI/Polri, dalam upaya mencegah penyebaran COVID-19. Sehingga, masyarakat bisa terlibat aktif dengan tidak terlalu banyak mobilitas atau mengurangi kegiatan berkerumun. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar