Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Antisipasi PMK, RPH Semarang Siapkan Kandang Karantina

Kandang karantina yang disiapkan di RPH Semarang 
untuk antisipasi dan penanganan PMK hewan ternak. 
Semarang-Kepala Unit RPH Semarang drh Ika Nurawati mengatakan pihaknya menyiapkan kandang karantina, untuk menangani hewan ternak yang terindikasi terinfeksi Penyakit Mulut dan Kuku (PKM). Kandang karantina di RPH Semarang, mampu menampung antara 40-50 ekor sapi. Pernyataan itu dikatakan saat ditemui di kantornya, Kamis (12/5).

Ika menjelaskan, dari 27 ekor sapi yang berada di RPH Semarang sudah dilakukan pemeriksaan kesehatan dan hasilnya tidak ada indikasi terinfeksi PMK. Namun, pihaknya tetap melakukan pengawasan secara intensif termasuk keberadaan hewan ternak di luar RPH Semarang.

Menurut Ika, pihaknya akan terus melakukan pengawasan dan memastikan hewan ternak sebelum masuk RPH Semarang dalam kondisi sehat dan aman.

"Ketika sapi mau masuk itu kita cek, kalau memang harus dipisah ya kita lakukan. Kalau misal sapi itu air liurnya berlebih, kita taruh di kandang karantina. Setelah sapi agak tenang, kita lakukan pemeriksaan dan memastikan apakah air liur yang berlebihan itu karena stres atau luka di lidah dan sekitar rongga mulut," kata Ika.

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Kota Semarang Hernowo Budi Luhur menambahkan, dari hasil pengawasan yang dilakukan sudah ada beberapa ternak terindikasi terinfeksi PMK. Yakni di Mijen dan di Bangunsari, sehingga akan ditindaklanjuti untuk diperiksa di laboratorium.

Menurutnya, Dinas Pertanian Kota Semarang juga tetap memantau perkembangan kesehatan hewan ternak di RPH Semarang. Sebab, ternak di RPH Semarang didatangkan dari beberapa wilayah yang berdekatan dengan Jawa Timur.

"Kita tahu bersama bahwa yang endemik itu ada di Jawa Timur. Selama ini yang ditetapkan Kementan baru di Jawa Timur, tapi kita tidak tahu perdagangan hewan itu ke mana saja. Masa inkubasinya itu kan 14 hari," ujar Hernowo. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar