Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

60 Ribu Dosis Vaksin PMK Kembali Diterima Jateng

Gubernur Ganjar Pranowo menyaksikan pemberian
vaksin ternak.

Semarang-Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Jawa Tengah Agus Wariyanto mengatakan Kementerian Pertanian kembali mengirimkan 60 ribu dosis vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), untuk disalurkan ke seluruh kabupaten/kota di Jateng. Saat ini, sudah 99,5 persen ternak di Jateng mendapatkan vaksinasi di tahap pertama. Pernyataan itu dikatakan saat ditemui di kantornya, kemarin.

Agus menjelaskan, saat ini tercatat ada 56 ribu suspek PMK dalam kurun waktu tiga bulan. Penambahan kasus per harinya, rerata sebanyak 200 ekor. Sementara pada awal merebaknya PMK di Jateng, sempat mencapai 1.400 ekor per hari dan saat ini sudah mulai berangsur menurun.

Menurutnya, untuk percepatan pendataan ternak yang terjangkit PMK maupun ternak sehat dibantu personel TNI/Polri di masing-masing kabupaten/kota.

"Karena vaksinasi kami di Jawa Tengah sudah mendapatkan sekitar 134-135 ribu, dan itu sudah mencapai 99,5 persen. Dan ini saya kira merupakan hal yang akseleratif, artinya kita ditambahi vaksin lagi tetapi kami akan menghitung vaksinasi yang kita sampaikan itu alokasinya tetap menggunakan standar populasi," kata Agus.

Vaksinasi Ternak Dibantu TNI/Polri

Sekda Jateng Sumarno menambahkan, vaksinasi ternak untuk pencegahan PMK melibatkan unsur Babinsa dan Bhabinkamtibmas di wilayah setempat. Bantuan dari TNI/Polri diperlukan, karena keberadaan ternak yang sulit terjangkau para vaksinator. 

Sumarno menjelaskan, sinergi bersama unsur TNI/Polri itu karena kedua institusi tersebut dianggap menguasai wilayah hingga ke pelosok. Sehingga, pelibatan personel Babinsa dan Bhabinkamtibmas itu menjadi bagian dari upaya percepatan vaksinasi ternak.

Menurutnya, sesuai aturan yang ada itu di lapangan pemegang kendalinya adalah dokter hewan dan paramedis. Sedangkan keberadaan dari TNI/Polri itu, sebagai bagian mengamankan dan membantu proses penyuntikkan vaksin.

"Sinergi ini harus ya, karena PMK ini tidak bisa dikerjakan atau ditangani sendiri. Kita butuh sinergi dari semua, sebarannya juga cukup banyak sehingga kita juga membutuhkan dukungan dari semua pihak. Dukungan dari teman-teman TNI/Polri cukup strategis yang ada Babinsa dan Bhabinkamtibmas yang posisinya ada di desa," kata Sumarno.

Lebih lanjut Sumarno menjelaskan, personel Babinsa dan Babhinkamtibas cukup menguasai wilayah di perdesaan yang diampunya. Sehingga, vaksinasi ternak dibutuhkan dukungan dari unsur TNI/Polri untuk percepatannya. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar