Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Siswa SMK Ma'arif Mungkid Buat Mesin Roaster Kopi

Gubernur Ganjar Pranowo saat melihat mesin roaster 
kopi buatan siswa SMK Ma'arif Mungkid Magelang.

Semarang-Siswa SMK Ma'arif di Kecamatan Mungkid Kabupaten Magelang, mampu menghasilkan produk siap jual. Yakni mesin roaster kopi.

Bahkan, sekolah tersebut juga sudah menjalin mitra dengan industri sebagai offtaker produknya.

Tidak hanya membuat mesinnya, siswa SMK Mungkid juga memproduksi berbagai jenis kopi khas kopi Menoreh.

Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan upaya yang dilakukan sekolah dan siswa, sejalan dengan program sekolah vokasi. Hal itu dikatakan saat berkunjung ke sekolah tersebut, kemarin.

Bahkan, mampu untuk bermitra dengan industri atau perusahaan dalam memberikan pengalaman yang cukup kepada pelajar ketika lulus.

Ganjar menjelaskan, siswa SMK Ma'arif Mungkid mendapatkan pengalaman berharga karena bekerja sama dengan pelaku industri membuat mesin roaster sehingga karyanya menjadi konkret dan bisa dilihat serta dijual.

"Anak-anak SMK punya pengalaman yang cukup bagus. Tidak hanya ilmu pengetahuan tetapi banyak banget praktiknya. Pada sisi puncaknya nanti adalah teaching factory. Dengan cara itu keterampilan mereka akan mudah diterapkan dan mengerti kualitas dirinya seberapa," kata Ganjar.

Dalam kesempatan itu, Ganjar juga menceritakan baru-baru ini ia mendapatkan tamu dari perwakilan sejumlah perusahaan ternama yang sudah bermitra dengan sekolah menengah kejuruan. Bahkan ia ingin mereplikasi pola itu untuk diperbanyak di sekolah-sekolah lain.

"Ini yang musti dikembangkan tapi harus ada jodohnya. Alhamdulillah di SMK Ma'arif ini sudah ada jodohnya beberapa perusahaan yang bermitra sehingga di antara mereka nanti akan tahu, saling mengisi, dan melakukan improvement atau perbaikan-perbaikan. Apa kebutuhan industri lalu bagaimana sekolah menyiapkan siswanya itu dengan baik," ungkap Ganjar.

Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, kedisiplinan dan metodologi belajar juga menjadi perhatian.

Bagaimana sikap yang harus diberikan guru dan atau siswa dalam proses belajar-mengajar.

Terlebih lagi, anak-anak juga sudah memiliki sikap untuk masa depan.

"Menurut saya juga menjadi penting karena mereka tadi kalau kami tanya sudah punya cita-cita bekerja di mana, sehingga mereka menyiapkan diri betul dengan keahliannya untuk bisa menuju ke cita-cita mereka," pungkasnya. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar