Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Cegah Difteri, Menkes Ingatkan Orang Tua Beri Imunisasi Lengkap Pada Anaknya

Menkes Nila Farid Moeloek meminta orang tua memberikan imunisasi
lengkap kepada anaknya, untuk mencegah difteri. 
Semarang-Menteri Kesehatan Nila Farid Moeloek mengatakan anak-anak balita, harus mendapatkan imunisasi lengkap untuk terhindar dari segala serangan penyakit yang disebarkan virus. Salah satunya adalah difteri.

Penyataan Nila Moeloek itu disampaikan, ketika membuka Kongres Nasional Obstetri dan Genekologi ke-17 di kompleks PRPP Semarang, Selasa (24/7). 

Menurutnya, kasus difteri akan muncul terus menerus apabila seseorang tidak mempunyai kekebalan tubuh yang baik. Sehingga, upaya pencegahan dini dengan pemberian imunisasi lengkap saat masih anak-anak sangat diperlukan.

"Kalau ada kasus difteri karena kasus ini memang tidak akan bisa berhenti sama sekali hilang. Tapi begitu ada satu saja dan kita sudah menyatakan bahwa ini harus dilakukan Outbreak Respons Immunization. Jadi kita sergap kalau bahasa saja, biar tidak bisa meluas. Tapi saya mengingatkan, karena kasus yang dilaporkan itu anaknya tidak diimunisasi. Kalau kena ya itu risiko kita sendiri," kata menkes.

Lebih lanjut Nila Moeloek menyatakan, tidak hanya edukasi untuk para orang tua saja yang perlu didorong agar memberikan imunisasi lengkap kepada anaknya, tetapi juga pihak berkompeten lainnya. Misalnya sekolah.

Ia pernah mendengar ada sekolah yang menolak anak didiknya diberikan imunisasi, padahan program imunsasi bermanfaat untuk daya tahan tubuh dan mendukung tumbuh kembang anak.

"Kalau tidak imunisasi, ini risiko yang harus kita tanggung. Kalau kena sendiri tidak masalah, kalau nular ke yang lain kan disayangkan," ujarnya.

Diwartakan sebelumnya, RSUP dr Kariadi Semarang mencatat ada 24 kasus difteri selama Desember 2017-Juli 2018 di Jawa Tengah. Lima anak di antaranya dinyatakan meninggal dunia, dalam rentang waktu tersebut. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar