Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

BPJS Kesehatan Semarang Sebut Ada Tunggakan Rp75,4 Miliar Belum Terbayarkan

Kepala BPJS Kesehatan Kantor Cabang Utama Semarang Bimantoro
(kanan) menjelaskan posisi tunggakan iuran dari para peserta JKN-KIS.
Semarang-Kepala BPJS Kantor Cabang Utama Semarang Bimantoro mengatakan ada tunggakan pembayaran, yang dilakukan peserta BPJS Kesehatan. Baik peserta mandiri maupun badan usaha.

Bimo, panggilan akrabnya menyebut, total tunggakan pembayaran BPJS Kesehatan mencapai Rp75,4 miliar. Paling banyak adalah peserta mandiri, dengan total tunggakan mencapai Rp72 miliar.

"Untuk peserta mandiri masih ada hutang kurang lebih Rp72 miliar, dan kalau yang dari badan usaha itu sekitar Rp3,4 miliar. Badan usaha ini ada yang pailit seperti Nyonya Meneer yang mencapai Rp1 miliar, dan engga terbayar. Sekarang kita pakai cara auto debet. Jadi, setiap mau daftar diminta rekeningnya biar langsung auto debet tiap bulan," kata Bimo, kemarin.

Lebih lanjut Bimo menjelaskan, para peserta BPJS Kesehtan yang masih ada tunggakan pembayaran akan terkena sanksi. Namun, masih bisa menikmati layanan kesehatan dengan syarat membayara tunggakan berikut dendanya.

"Peserta yang nunggak itu banyak sekali. Nunggak sebelum kemudian nonaktif dan bisa dipakai kalau bayar denda dan pelunasan tunggakan iuran," ujarnya.

Oleh karena itu, lanjut Bimo, dirinya berharap kepada semua peserta BPJS Kesehatan, agar segera melunasi tunggakan iuran. Sebab, nanti akan mengalami kerugian jika saat membutuhkan layanan kesehatan.

Sementara, itu menghindari banyaknya tunggakan, jelas Bimo, sekarang BPJS Kesehatan mewajibkan pendaftar baru melampirkan rekening tabungan dari bank yang ditunjuk. Tujuannya, untuk memberikan kemudian bagi peserta jika lupa membayar iuran bulannya.

"Sekarang kita pakai auto debet rekening peserta. Yang baru daftar kita wajibkan untuk menyertakan rekening tabungannya," pungkasnya. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar