Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Menteri PUPR Kunjungi Lombok Utara dan Pastikan Bantuan Air Minum Serta Sanitasi Terpenuhi

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kiri) meninjau salah satu
jembatan di Lombok Utara yang terdampak karena gempa,
kemarin. Foto: ISTIMEWA 
Semarang-Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengunjungi Lombok Utara, setelah mendapat perintah dari Presiden Joko Widodo, Senin (6/8) kemarin.

Pihaknya bergerak cepat, untuk melakukan penanganan tanggap darurat pascagempa bumi berkekuatan 7 Skala Richter (SR) yang mengguncang wilayah di Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (5/8) kemarin.

Dikutip dari rilis yang diterima, Menteri Basuki didampingi Dirjen Bina Marga Sugiyartanto, Dirjen Cipta Karya Danis H. Sumadilaga dan Staf Ahli Bidang Keterpaduan Pembangunan Achmad Gani Ghazaly, langsung menuju melakukan rapat koordinasi di tenda darurat Posko Induk Gabungan di Kecamatan Tanjung, ibukota Kabupaten Lombok Utara. Kecamatan Tanjung dihuni sekira 47 ribu orang, dan terdampak paling parah.

Saat di Kecamatan Tanjung, Menteri Basuki meninjau sumur bor untuk memastikan pasokan air di lokasi pengungsian tetap terpenuhi.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (dua dari kanan) meninjau salah
satu jembatan yang terdampak karena gempa, kemarin. Foto:
ISTIMEWA 
Menteri Basuki menyampaikan bahwa Kementerian PUPR berupaya untuk memenuhi kebutuhan warga dan para pengungsi, terutama air dan sanitasi, pada masa tanggap darurat pasca bencana. Untuk mendapatkan sumber air, Kementerian PUPR akan membuat sumur bor di dekat lokasi pengungsian. 

"Saya haru memastikan, kebutuhan air bersih bagi pengungsi bisa terpenuhi, sekaligus memersiapkan tahapan rehab dan rekon. Semua peralatan sarana dan prasarana milik PUPR sudah didatangkan, untuk membantu pengungsi pada masa tanggap darurat ini," kata Basuki.

Lebih lanjut Basuki menjelaskan, dari gudang peralatan di Bali telah dikirim sebanyak 30 unit tenda hunian darurat (THD), 16 unit Hidran Umum (HU) berkapasitas dua ribu liter dan 30 unit HU kapasitas seribu liter. Sedangkan gudang di Bekasi, dikirimkan 26 unit WC portable toilet, 40 unit THD dan 100 unit rangka besi HU kapasitas dua ribu liter. Barang-barang tersebut, sebagian telah didistribusikan ke sejumlah posko pengungsian. 

"Proses perbaikan rumah harus mengikuti standar dan pedoman teknis bangunan tahan gempa. Hal ini harus dilakukan di bawah supervisi yang ketat, sekaligus sebagai bentuk edukasi publik bagaimana membangun rumah yang berkualitas layak huni dan tahan gempa," pungkasnya. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar