Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Kebakaran Gunung di Jateng, BPBD Harap Pawang Hujan Ikut Turun Tangan

Sarwa Pramana
Kalakhar BPBD Jateng
Semarang-Tiga gunung yang ada di Jawa Tengah, dalam sepekan ini mengalami kebakaran. Yakni lereng Gunung Sumbing, Sindoro dan Lawu.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Jateng Sarwa Pramana mengatakan luasan areal lahan yang terbakar di lereng Gunung Sumbing dan Sindoro, mencapai 542 hektare, sedangkan lereng Gunung Lawu hanya 5,5 hektare lahan terbakar.

Menurutnya, sampai dengan saat ini upaya pemadaman masih terus berlangsung dengan cara manual dan melokalisir api agar tidak meluas sampai ke permukiman penduduk.

Sarwa menjelaskan, karena sulitnya memadamkan api menggunakan cara tradisional dan tidak bisa menggunakan water boombing, maka pihaknya mengimbau BPBD di daerah sekitar ketiga gunung tersebut, memanfaatkan keahlian pawang hujan setempat. Tujuannya, jika mampu mendatangkan hujan dan hujan turun dengan durasi satu sampai dua jam, maka kebakaran di lereng gunung bisa teratasi.

"Kondisi saat ini memang belum bisa dipadamkan, tentunya yang kita antisipasi kalau siang jangan sampai masuk ke rumah penduduk. Yang saya bisa dorong adalah memerintahkan kalak di Karanganyar, Temanggung, Wonosobo dan Kabupaten Maagelang coba menggunakan kearifan lokal menghadirkan pawang hujan. Karena kalau pakai water boombing yang pesawat itu, engga mungkin sebab tidak ada kanal-kanal air yang dekat dengan debit air cukup," kata Sarwa, Kamis (13/9).

Sarwa lebih lanjut menjelaskan, dengan merangkul atau menggunakan kearifan lokal melalui jasa pawang hujan, diharapkan upaya pemadaman kebakaran di lereng gunung bisa berhasil. 

"Kalau pakai pesawat yang menyiramkan air tu susah, karena lokasi di sekitar gunung tidak ada kanal untuk mengambil air. Ambil dari waduk juga tidak mungkin, debitnya yang kurang," tandasnya. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar