Semarang-Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meresmikan tujuh sekolah menengah kejuruan (SMK) yang direvitalisasi, berdasarkan dukungan dari sembilan perusahaan Konsorsium Pengusaha Peduli Sekolah Vokasi RI.Gubernur Ganjar Pranowo saat melihat sejumlah
siswa SMK praktik boga.
Ketujuh sekolah tersebut sudah dibangun, dan diberikan fasilitas penunjang sesuai dengan jurusan dan skill labour.
Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan keterlibatan pemerintah dan dunia usaha dalam mendesain perencanaan bersama sudah tepat, yang artinya kebutuhan tenaga kerja dari industri dapat disuplai dan dipenuhi sekolah vokasi atau SMK. Pernyataan itu dikatakan saat berada di SMKN 8 Surakarta, belum lama ini.
Ganjar menjelaskan, teaching industry yang diimpikan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan tenaga kerja sesuai kebutuhan industri perlahan terwujud.
Melalui teaching industry tersebut, pelajar sudah mulai dibiasakan menggunakan alat dan praktik sehingga ketika lulus sudah siap bekerja.
"Bukan SMK yang butuh industri, tetapi industri yang butuh SMK. Itu pernyataan yang bagus.
Sementara itu Ketua Konsorsium Pengusaha Peduli Sekolah Vokasi RI Primadi Serat menambahkan, peduli diartikan sebagai industri yang membutuhkan SMK sebagai tenaga kerja.
Selain itu, para pengusaha tidak ingin melihat adanya pengangguran.
Menurutnya, bangunan fisik tidak serta merta mengubah sekolah biasa menjadi sekolah unggulan.
Yang menurutnya paling penting adalah menyelaraskan kurikulum, dan melatih guru agar kompeten.
"Selain membutuhkan tenaga kerja SMK, kami melihat tidak ingin ada pengangguran. Lulusan SMK bisa menjadi penggerak roda perekonomian," ujar Primadi. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar