Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Dorong Penggunaan Nontunai, Perbankan Terus Aktif Sosialisasi ke Masyarakat

Seorang pegawai BNI Kanwil Semarang menunjukkan aplikasi Yap
sebagai fitur pembayaran digital nontunai, Rabu (13/11).
Semarang-Program gerakan nontunai sudah didengunkan Bank Indonesia sejak lama, namun progresnya masih belum sesuai yang diharapkan. Banyak masyarakat belum paham dengan pembayaran nontunai, terlebih lagi pembayaran dengan cara digital.

Pemimpin HCR BNI Kanwil Semarang I Gusti Nyoman Dharma Putra mengatakan belakangan ini, perilaku dan gaya hidup masyarakat sudah mulai berubah. Beberapa di antaranya sudah mulai paham, mengenai sistem pembayaran nontunai yang cepat, aman dan efisien.

Menurutnya, penggunaan pembayaran nontunai yang dilakukan pihaknya sudah masif dilakukan dan bahkan telah bekerjasama dengan Pemkot Semarang. Salah satunya, dengan menerbitkan Kartu Semarang Hebat sejak dua tahun lalu yang bisa digunakan untuk pembayaran BRT, parkir maupun untuk nonton film di bioskop.

Gusman, sapaan akrabnya menjelaskan, untuk terus mendorong sistem pembayaran nontunai secara digital, pihaknya juga menghadirkan fitur your own paymant (Yap). Yakni, menyasar pada generasi milenial. 

"Kalau Yap ini sudah dilaksanakan 1,5 tahun yang berbasis barcode dan sudah dapat izin dari OJK. Tujuan Yap ini kan untuk memudahkan pembayaran buat masyarakat. Di luar negeri kalau kita bandingkan di era digital mereka lebih nyaman dengan cara nontunai digital," kata Gusman, Selasa (13/11).

lebih lanjut Gusman menjelaskan, pihaknya akan terus melakukan penetrasi kepada masyarakat, terutama nasabah, agar mulai membiasakan menggunakan pembayaran nontunai.

Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah Hamid Ponco Wibowo menyatakan, pada tahun ini pihaknya menargetkan ada kenaikan penggunaan transaksi nontunai. Sebab, pada 2017 kemarin, jumlah transaksi nontunai di Jateng sudah mencapai Rp3 triliun.

"Penetrasi penggunaan nontunai cukup baik ya dibandingkan dengan yang di luar Jawa. Tol kan sekarang sudah nontunai juga, dan bantuan sosial juga nontunai. Masyarakat sekarang juga suka belanja online, dan bayarnya pakai kartu debit atau M-Banking. Sehingga, tingkat inklusinya relatif lebih baik," ujar Ponco.

Dirinya berharap, tidak hanya perbankan pemerintah saja yang menggalakkan pembayaran nontunai, tapi juga perbankan swasta ikut berperan aktif mengedukasi masyarakat. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar