 |
| Pertashop kerja sama antara Pertamina dengan Kementerian BUMN. |
Semarang-Menjamurnya pertamini yang ada di sejumlah desa atau daerah pelosok, dianggap cukup membantu masyarakat mendapatkan bahan bakar minyak (BBM). Hanya saja, keluhannya harga masih lebih mahal bila dibanding membeli di SPBU.
Namun, jauhnya SPBU di desa juga menjadi kendala yang saat ini disiasati Pertamina dengan membuat Pertashop.
Direktur Pemasaran Retail Pertamina Mas'ud Khamid mengatakan pihaknya bekerjasama dengan Kementerian BUMN dan Badan Usaha Milik Desa (BUMdes), dengan membuka Pertashop di sejumlah desa. Tujuannya, selain menyediakan BBM dengan harga terjangkau bagi masyarakat desa, juga untuk membantu masyarakat desa memiliki unit usaha bagi peningkatan perekonomian desa.
Menurutnya, Pertashop diujicobakan di wilayah Sukabumi sebanyak delapan unit dan Ciamis dua unit.
Mas'ud menjelaskan, dengan adanya Pertashop di desa, maka masyarakat bisa mendapatkan harga BBM yang terjangkau dan sesuai dengan harga resmi. Bagi desa yang ingin memanfaatkan dana desanya untuk pengelolaan Pertashop, maka Pertamina akan menyediakan tanki bahan bakarnya.
"Maka sudah saatnya Pertamina mengembangkan channel masuk ke desa-desa. Di sisi lain, dari Kementerian BUMN ada program Badan Usaha Milik Desa, sehingga Pertashop atau Pertamina Shop di desa itu kita join dengan BUMDes. Saat ini kita uji coba di Sukabumi, dan sudah ada 10 Pertashop. Di situ menjual BBM nonsubsidi, khususnya Pertalite," kata Mas'ud belum lama ini.
Lebih lanjut Mas'ud menjelaskan, Pertashop menggandeng berbagai pihak untuk penguatan ekonomi dan membangun rantai distribusi produk Pertamina.
"Pertashop juga menjual elpiji nonsubsidi dan pelumas. Dengan adanya Perta Shop di desa-desa, masyarakat bisa mendapatkan produk Pertamina dengan harga terjangkau. Harapannya di seluruh desa di Indonesia, sudah ada Perta Shop Pertamina," pungkasnya. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar