Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

DPR RI Minta Pemda Bisa Merevitalisasi BLK Untuk Menyiapkan Tenaga Kerja Terampil

Kepala Dinakertrans Jateng Wika Bintang (enam dari kiri) menerima
kunjungan dari Komisi IX DPR RI.
Semarang-Revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi di balai latihan kerja (BLK) perlu dilakukan, untuk menyiapkan tenaga kerja terdidik dan terampil bisa terserap di dunia industri. Termasuk, agar bisa bersaing dengan tenaga kerja asing di era revolusi industri 4.0.

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Ichsan Firdaus mengatakan BLK menjadi lembaga pendidikan informal, yang bisa mengembangkan calon-calon tenaga kerja siap pakai di dunia industri. Upayanya, dengan mengubah BLK menjadi sebuah rumah kreatif.

Menurutnya, problematika yang dihadapi BLK di sejumlah wilayah di Indonesia ada di persoalan otonomi daerah.

Ichsan menjelaskan, BLK yang diserahkan ke pemerintah daerah tidak berkembang dengan baik. Sebab, pemerintah daerah hanya memandang BLK sebagai formalitas saja, padahal potensinya besar.

Oleh karena itu, lanjut Ichsan, perlu adanya revitalisasi BLK yang dilakukan pemerintah daerah.

"Menciptakan bagaimana, agar balai latihan kerja ini menjadi rumah kreatif bagi para anak-anak yang punya keinginan dan bakat untuk dikembangkan. Saya melihat, kenapa BLK ini harus ada karena sejak zaman reformasi sampai sekarang, peran BLK makin menurun. Oleh karena itu, kami mendorong perlu adanya revitalisasi BLK," kata Ichsan di Semarang.

Ichsan lebih lanjut menjelaskan, revitalisasi BLK juga bertujuan menyelaraskan kompetensi yang dimiliki tenaga kerja dengan kebutuhan industri dan dunia kerja.

"Saya berharap, kelengkapan BLK yang sudah ada terus di-upgrade supaya tidak ketinggalan zaman," jelasnya.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jateng Wika Bintang menjelaskan, di provinsi ini ada 34 BLK dan empat di antaranya adalah milik provinsi.

Menurutnya, BLK yang ada di Jateng sudah mengikuti perkembangan zaman dan menyesuaikan kebutuhan pasar industri.

"Untuk Jawa Tengah, saya kira kami sudah mulai sejak dua tahun yang lalu. Apa yang dibutuhkan industri di Jawa Tengah, misal perhotelan yang butuh tenaga terampil. Untuk menyiapkan tenaga terdidik dan terampil di bidang perhotelan, BLK kami yang tadinya untuk melatih tenaga kerja rumah tangga ke luar negeri kami sulap jadi hotel mini," ujar Wika.

Wika berharap, upaya yang sudah dilakukan BLK untuk menyiapkan tenaga kerja siap pakai bisa terserap dunia usaha dan industri, baik dalam maupun luar negeri. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar