Gubernur Ganjar Pranowo mengingatkan kepada bupati/wali kota agar memprioritaskan perbaikan jalan yang rusak di wilayahnya. |
Semarang-Meskipun masa mudik dan balik Lebaran tahun ini masih lama, namun upaya perbaikan jalan yang rusak harus menjadi prioritas. Sehingga, Pemprov Jawa Tengah meminta kepada pemerintah kabupaten/kota untuk mendata dan segera memerbaiki jalanan yang rusak agar bisa dilewati dengan nyaman.
Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan persoalan jalan yang rusak harus menjadi perhatian dan prioritas bagi semua kabupaten/kota, karena dari laporan yang diterima melalui aplikasi Lapor Gub banyak masyarakat mengeluh jalan rusak. Kebanyakan berada di eks Karesidenan Surakarta meliputi Kota Solo, Kabupaten Klaten, Wonogiri, Sragen, Boyolali, Sukoharjo dan Karanganyar.
Menurutnya, masih banyak sarana infrastruktur jalan yang kondisinya belum layak.
Ganjar menjelaskan, bupati/wali kota yang wilayahnya terdapat jalan rusak harus segera ditangani dan diperbaiki. Karena, kerusakan jalan tidak hanya sering tergenang banjir saja tapi juga kendaraan yang melintasi kelebihan muatan atau overload.
"Makanya kita minta adanya perhatian seluruh bupati/wali kota terhadap kondisi infrastruktur. Faktor adanya kerusakan itu ada dua macam, yang pertama karena cuaca dan berikutnya karena kendaraan kelebihan muatan. Maka, saya minta musrembang tidak hanya sekadar bagi uang dan proposal tapi ada ideologi dan sosial budaya masyarakat," kata Ganjar, Selasa (5/3).
Ganjar lebih lanjut menjelaskan, para bupati/wali kota di Jateng juga diminta mengeluarkan kebijakan yang berorientasi menjaga infrastruktur tetap awet. Misalnya, dengan membentuk satuan tugas (satgas) pemantau jalan untuk mendata bila ada jalan yang rusak dan segera memerbaikinya.
"Semua harus cepat dalam merespon dan menindaklanjuti aduan warga," tandasnya. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar