Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Ratu Kalinyamat Layak Sandang Gelar Pahlawan Nasional

Pengamat pertahanan militer maritim Connie Rahakundini Bakri (dua
dari kiri) menyebut jika Ratu Kalinyamat layak mendapat gelar pahlawan
nasional.
Semarang-Bupati Jepara Ahmad Marzuqi telah mengeluarkan rekomendasi pengajuan gelar pahlawan nasional untuk Ratu Kalinyamat. Rekomendasi itu diterima Yayasan Dharma Bhakti Lestari, yang memerjuangkan gelar pahlawan untuk Ratu Kalinyamat.

Pengamat pertahanan militer Connie Rahakundini Bakrie mengatakan Ratu Kalinyamat merupakan tokoh yang dipercaya masyarakat Jepara, sebagai penguasa di pesisir Selat Muria sekira abad XV dan pernah berjuang mengusir penjajah Portugis.

Masyarakat Jepara pernah mengusulkan Ratu Kalinyamat menjadi pahlawan nasional, pada 2005 dan 2016. Namun, usulan yang difasilitasi Pemkab Jepara ke pemerintah pusat tidak membuahkan hasil.

Menurutnya, usulan Ratu Kalinyamat menjadi pahlawan nasional dianggap cukup tepat dan memiliki alasan yang kuat. Sebab, Ratu Kalinyamat merupakan pemimpin Jepara yang memiliki pemikiran pertahanan militer maritim sangat hebat. Karena, armada maritim Ratu Kalinyamat cukup besar dan ditakuti penjajah Portugis.

"Beliau adalah pahlawan maritim. Di abad XV, Jepara menjadi sumber kekuatan industri galangan, dagang dan pertahanan terbesar di Asia Tenggara. Sekali lagi, saya mendorong menjadi pahlawan nasional dalam tiga aspek apa yang sudah dibuat Ratu Kalinyamat. Yaitu aspek politik, ekonomi dan pertahanan," kata Connie di sela diskusi "Menghidupkan Kembali Gagasan Kalinyamat Sebagai Pahlawan Nasional" di Hotel Aston Inn Semarang, Selasa (26/3).

Perwakilan dari Dinas Sosial Jawa Tengah Adji Hadi Prakoso menambahkan, usulan pengajuan gelar pahlawan nasional untuk Ratu Kalinyamat memang sempat ditolak. Saat itu, alasannya adalah konflik politik dengan Arya Penangsang dan peristiwa bertapanya Ratu Kalinyamat. Bahkan, pemerintah pusat masih menganggap jika Ratu Kalinyamat adalah mitos dan legenda lokal tanah Jepara.

"Dari usulan yang pertama itu dari kajian tim peneliti dan pengkaji pusat, usulan dinyatakan bahwa bukti-bukti fisik atas sejarah Kalinyamat ini masih berbau mitos. Masih banyak cerita ke arah mitos. Usulan kedua ini saya minta bisa lebih matang lagi," ujar Adji.

Oleh karena itu, jelas Adji, jika akan mengusulkan kembali gelar pahlawan nasional untuk Ratu Kalinyamat, maka harus disertai bukti-bukti pendukung yang matang. (K-08)


Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar