Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Bawaslu Jateng Catat Masih Ada Kekurangan 3,3 Juta Surat Suara

Semarang-Meskipun Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah memastikan logistik untuk Pemilu 2019 sudah didistribusikan ke daerah, namun ada kekurangan surat suara sebanyak 3,3 juta lembar. Bawaslu Jateng mencatatnya, kekurangan itu terjadi di beberapa wilayah di provinsi ini. Sehingga, KPU Jateng diminta bisa segera memenuhi kebutuhan surat suara yang kurang itu.

Komisioner Divisi Humas dan Hubungan Antarlembaga Bawaslu Jateng Rofiuddin mengatakan total ada 3.342.987 lembar surat suara, yang masih kurang di sejumlah kabupaten/kota di provinsi ini. Padahal, pelaksanaan hari pencoblosan tinggal beberapa hari lagi.

Menurutnya, belum lengkapnya logistisk surat suara di Jateng itu karena disebabkan beberapa hal.

Rofi menjelaskan, beberapa kabupaten/kota di Jateng yang surat suaranya belum lengkap terdapat di Kabupaten Sukoharjo sebanyak 878.111 surat suara, Wonogiri ada 453.449 surat suara dan Sragen juga ada 322.941 surat suara. Sementara, Kabupaten Grobogan juga ada kekurangan surat suara sebanyak 241.565 lembar, Boyolali ada 217.408 lembar dan Kabupaten Magelang sebanyak 173.772 lembar.

Sedangkan kabupaten lainnya, lanjut Rofi, kekurangan surat suara hanya dikisaran puluhan ribu dengan kebutuhan logistik surat suara di Jateng untuk Pemilu 2019 mencapai 142 juta surat suara.

"Beberapa hari menjelang pemungutan suara yang tinggal beberapa hari ini, situasi pemenuhan surat suara di Jawa Tengah masih ada kekurangan sekitar 3,3 juta. Kekurangan itu tersebar di seluruh kabupaten/kota di Jawa Tengah. Kekurangan surat suara itu berbagai sebab, satu karena memang hitungan percetakan surat suara tidak sesuai. Ada juga surat suara yang tidak lolos sortir, dan karena memang sampai hari ini dari percetakan belum mengirimkan surat suara," kata Rofi, Rabu (3/4).

Rofi lebih lanjut menjelaskan, kekurangan surat suara di beberapa kabupaten/kota itu beragam jenisnya. Yang paling banyak adalah surat suara untuk pemilihan anggota legislatif kabupaten/kota, sehingga KPU harus memastikan kebutuhan logistik itu terpenuhi.

"Sesuai ketentuan, distribusi logistik pemilu harus memenuhi prinsip tepat sasaran, tepat waktu, tepat jumlah, tepat jenis, tepat kualitas dan efisien," jelasnya.

Oleh karena itu, jelas Rofi, mendekati hari H pencoblosan surat suara harus sudah terkirim ke tingkat kelurahan/desa hingga tempat pemungutan suara (TPS) setempat. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar