Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Dorong Kota Layak Anak, Kementerian PPA Minta Tiap Sekolah di Semarang Jadi Rumah Nyaman Bagi Siswa

Wali Kota Hendra Prihadi saat mendampingi perwakilan Kementerian
PPA berkunjung ke SMPN 33 Semarang, Senin (16/9).
Semarang-Asisten Deputi Pemenuhan Hak Anak Atas Pendidikan, Kreativitas dan Budaya Kementerian Perlindungan Perempuan dan Anak Elvi Hendrani mengatakan mengacu pada Konvensi Hak Anak, perlindungan anak di Indonesia memiliki lima klaster untuk bisa masuk kategori ramah anak. Di antaranya adalah hak sipil dan kebebasan, lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif serta kesehatan dasar dan kesejahteraan.

Setiap kabupaten/kota dengan sistem pembangunannya, jelas Elvi, menjamin pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak yang dilakukan secara terencana dan menyeluruh.

Menurutnya, Kota Semarang saat ini sudah menyandang status sebagai kota layak anak dengan kategori Nindya atau setingkat di bawah utama.

Elvi menjelaskan, dalam menjaga status sebagai kota layak anak maka Kota Semarang juga harus memberdayakan masyarakatnya. Terutama, dunia pendidikan untuk mewujudkan sekolah ramah anak sebagai rumah kedua bagi siswa.

"Kabupaten/kota layak anak punya lima klaster. Di dalam klaster itu ada klaster kedua, yaitu klaster pengasuhan. Dan rumah kedua memang di sekolah di klaster pendidikan. Itulah sekolah ramah anak, sebagai rumah kedua. Karena, di rumah kedua itu orang tua secara sadar memberi pangkat orang tuanya kepada guru-guru dan orang dewasa di sekolah," kata Elvi saat meninjau SMPN 33 Semarang, Senin (16/9).

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menambahkan, 
Hendi menyebutkan, pihaknya akan mendorong sekolah-sekolah menjadi rumah kedua bagi sisawanya.

"Kalau terkait dengan sekolah ramah anak, untuk mewujudkan sebagai rumah kedua, saya rasa hampir semua sekolah di Semarang sudah kita instruksikan seperti itu. Kalau toh nanti sesuai dengan keinginan dari kementerian yang penting ada sebuah perwal. Ya kami akan segera lakukan itu," ujar Hendi.

Hendi berharap, pihaknya terus konsisten dalam mewujudkan kota layak anak. Karena, anak-anak di Kota Semarang harus terpenuhi segala haknya. Termasuk, dalam dunia pendidikan. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar