Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Peningkatan Kemampuan Pemasaran Digital Bagi Pelaku UMKM Terus Dilakukan, Termasuk Melibatkan Pihak Swasta

Head of GrabExpres Grab Indonesia Tyas Widyastuti (te-
ngah) berfoto bersama dengab perwakilan Dinkop Kota
Semarang dan Kadin Kota Semarang.
Semarang-Para pelaku UMKM sudah tahu cara berjualan, tetapi belum tahu cara memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan bisnisnya. Sehingga, diperlukan adanya peningkatan literasi pemasaran secara digital bagi para pelaku UMKM.

Head of GrabExpres Grab Indonesia Tyas Widyastuti mengaku senang, bisa memberikan pembekalan kepada para pelaku UMKM tentang bagaimana presentasi produk secara digital. Karena, kemajuan teknologi digital sekarang ini harus diikuti para pelaku UMKM.

Tyas menjelaskan, selama ini para pelaku UMKM memang memiliki keterbatasan dalam memasarkan produknya secara online. Hal itu berkaitan dengan bagaimana menampilkan produknya lewat online, baik di media sosial atau lewat aplikasi online lainnya. 

Menurutnya, di era revolusi industri 4.0 sekarang ini para pelaku UMKM harus bisa menikmati manfaat dari hadirnya ekonomi digital.  

"Kita memberikan pembekalan untuk UMKM yang ada di Semarang, jadi bisa meningkatkan online bisnisnya lebih tinggi lagi. Kita berkomitmen, untuk tahun 2025 menggunakan teknologi dan mengembakan serta meningkatkan kesejahteraan Indonesia," kata Tyas di sela pembekalan pelaku UMKM di Patra Semarang Hotel & Convention, Kamis (28/11).

Sementara itu, salah satu pelaku UMKM yang bergerak di usaha makanan segar, Stanley Wibisono merasa senang dengan adanya pelatihan pemasaran secara digital. Sebab, dirinya harus mampu meyakinkan kepada calon pembeli bahwa produknya selalu segar saat di tangan konsumen.

Oleh karena itu, Stanley berharap pelatihan semacam ini bisa terus dilakukan dan ada evaluasi perbaikannya.

"Ya mulai belajar media sosial, misal Facebook dan Instagram. Sehingga, kalau pakai sewa tempat kan mahal. Jadi, dialihkan dipakai buat iklan. Tapi, karena produk saya adalah barang fresh jadi bagaimana caranya harus cepat sampai ke tangan konsumen. Makanya, pelatihan seperti ini sangat bermanfaat," ujar Stanley.

Selain Stanley, para pelaku UMKM lainnya juga meminta pendampingan dan pelatihan terus berlanjut. Tidak hanya dari pihak swasta, tetapi juga dari pemerintah. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar