Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Jika Diterapkan, Undip Akan Siapkan Aturan Akademik Soal Kampus Merdeka

Mendikbud-Dikti Nadhiem Makarim tawarkan konsep Kampus Merdeka
di perguruan tinggi.
Semarang-Wakil Rektor Akademik dan Kemahasiswaan Undip Prof. Dr. Budi Setiyono mengatakan kebijakan baru dari Mendikbud-Dikti Nadhiem Makarim mengenai keleluasaan mahasiswa bisa bebas mengambil mata kuliah dari luar program studinya, mendapat tanggapan baik dari jajarannya. Gagasan atau wacana yang dilemparkan mendikbud, sesungguhnya sudah lama didiskusikan di internal perguruan tinggi maupun sesama perguruan tinggi. 

Prof. Budi menjelaskan, konsep yang ada di dalam Kampus Merdeka adalah sesuatu hal tidak terelakkan. Sehingga, mahasiswa akan mempunyai keleluasaan di dalam belajar dan mengakumulasi ilmu pengetahuan secara fleksibel sesuai dengan kehendak pasar.

"Itu teknisnya kita masih menunggu peraturan menterinya seperti apa. Tetapi, kita di Undip itu sudah mempersiapkan peraturan akademik sementara ini. Kita sedang mendraf peraturan akademik, bagaimana mahasiswa yang ingin mengambil pembelajaran di tempat lain itu modelnya akan seperti apa. Dan kita akan menyediakan dosen pendamping untuk itu, sehingga proses akumulasi ilmu pengetahuan keterampilan yang ada memang bisa dihargai secara akuntabel dan disetarakan dengan sistem kredit tertentu," kata Prof. Budi, Senin (27/1).

Sementara, dosen Ilmu Komunikasi USM Naneth Ekopriyono menyatakan, wacana Kampus Merdeka masih perlu kajian mendalam. Bila menginginkan ada skala perubahan dalam pendidikan dalam kampus, harus didasari bahwa perubahan pendidikan harus dilakukan sejak dini. Yakni, dimulai dari level pendidikan terendah.

Naneth menjelaskan, persoalan sebenarnya yang dihadapi dalam sistem pendidikan Indonesia adalah seringnya berganti sistem seiring adanya pergantian pejabat menteri. Padahal, jika sistem pendidikan dilakukan secara berkelanjutan akan memberikan dampak baik bagi dunia pendidikan Tanah Air. 

"Karena, kalau itu dilakukan perubahan pendidikan sekarang bukan bermaksdu untuk apriori atau pesimistis, cuma kondisi kualitas SDM itu memang kurang begitu aplikatif di lapangan. Tapi lebih bagaimana, hal-hal lain yang masih harus diperlukan. Saya yakin, Pak Nadhiem punya tim yang cukup reliable dan cukup kompeten untuk mengaplikasikan ide-ide Pak Nadhiem yang luar biasa bagus. Tapi, tetep harus didasari dengan penyadaran kualitas SDM yang saat ini dihadapi," ucap Naneth.

Lebih lanjut Naneth yang juga pengurus Kadin Kota Semarang menjelaskan, program "Kampus Merdeka" yang diwacanakan Mendikbud-Dikti Nadhiem Makarim itu tidak lain adalah menyamakan dunia usaha dengan pendidikan. Atau, link and match antara dunia pendidikan dengan dunia kerja.

"Selama ini kan yang namanya magang mahasiswa atau siswa SMK di dunia usaha, itu sudah berlangsung sejak lama. Bukan barang baru. Ada lagi itu yang namanya Balai Latihan Kerja, buat lulusan S-1 atau SMA sederajat yang mau menambah keterampilan kerja dan gratis disediakan pemerintah," pungkasnya. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar