Kepala BNP2TKI Jateng AB Rahman menyebut jika Korea Selatan masih jadi magnet bagi TKI asal Jateng. |
Semarang-Kepala Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Jateng AB Rahman mengatakan Korea Selatan menjadi salah satu negara, dengan kasus penyebaran COVID-19 cukup banyak. Namun, ternyata minat calon TKI untuk bekerja di Korea Selatan masih cukup tinggi.
Menurutnya, Korea Selatan masih menjadi negara tujuan dari para calon TKI asal Jawa Tengah.
Rahman menjelaskan, jumlah pendaftar calon TKI untuk pemberangkatan tahun depan ke Korea Selatan ada 17 ribu orang. Namun, nanti yang akan diberangkatkan hanya 3.300 orang sesuai kuota.
"Kegiatan ini adalah verifikasi data calon tenaga kerja Indonesia, ada 17 ribu pendaftar di sini. Ya di Korea Selatan memang ada virus, dan mereka juga sudah tahu. Untuk kuota pada awalnya ada 3.300 orang, tapi jumlah peserta meningkat. Jadi, tidak memengaruhi minat mereka untuk bekerja ke Korea," kata Rahman, baru-baru ini.
Aziz Yuriyanto Wakil Ketua Pelbakori |
Wakil Ketua Perkumpulan Lembaga Bahasa Korea-Indonesia (Pelbakori)
Aziz Yuriyanto menambahkan, setiap tahunnya Korea Selatan membutuhkan 60 ribu tenaga kerja asing dari 14 negara. Termasuk, dari Indonesia.
"Memang saya lihat tidak menurun para calon TKI untuk mendaftar, walaupun ada Corona di Korea. Harusnya menurun ya, karena ada wabah. Tapi nyatanya tidak. Yang berangkat ini nanti untuk tahun depan," ujar Aziz. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar