Muh. Zen Anggota DPRD Jateng |
Semarang-Anggota Komisi E DPRD Jawa Tengah Muh Zen mengatakan pemprov yang mengeluarkan kebijakan menggratiskan SPP untuk jenjang SMA/SMK negeri, kurang tepat bagi siswa dari keluarga tidak mampu. Bahkan, kebijakan itu dinilai tidak tepat dan akan menyisakan sejumlah masalah.
Zen menjelaskan, pemprov seharusnya memprioritaskan jaminan pendidikan yang layak kepada semua masyarakat. Artinya, siswa dari keluarga tidak mampu yang tidak bisa masuk sekolah negeri juga mendapat fasilitas pendidikan gratis.
Menurutnya, siswa tidak mampu yang bersekolah di lembaga pendidikan swasta harus diperhatikan juga. Sehingga, kebijakan yang lebih tepat diambil seharusnya subsidi silang baik di sekolah negeri maupun swasta.
"Saya kira, kalau semua SMA dan SMK negeri digratiskan SPP tidak efektif. Karena, kebutuhan masing-masing sekolah berbeda. Seharusnya, kalau ingin menggratiskan ya untuk siswa kurang mampu," kata Zen, baru-baru ini.
Lebih lanjut Zen menjelaskan, sebenarnya tidak sedikit sekolah negeri di Jateng diisi mayoritas siswa dari keluarga berada. Sementara di sisi lain, banyak pelajar terancam putus sekolah karena terbebani biaya di sekolah swasta.
"Atas dasar itu, subsidi silang lebih menjamin warga miskin mendapat layanan pendidikan. Bagi sekolah negeri, konsekuensinya tetap boleh menarik sumbangan dari orang tua yang mampu melalui komite," pungkasnya. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar